TNI AU Siapkan 3 Pesawat Antarkan WNI Wuhan ke Natuna

Wardoyo mengatakan, penumpang WNI dari Wuhan akan langsung diberangkatkan ke Natuna, setibanya di Batam.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2020, 16:49 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2020, 16:49 WIB
42 Tim Evakuasi WNI ke Wuhan Diberangkatkan
42 Tim Evakuasi WNI ke Wuhan Diberangkatkan (Foto: Liputan6/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Udara menyiapkan tiga pesawat untuk mengantar Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru tiba dari Wuhan, China di Tanah Air. Selanjutnya WNI dibawa dari Bandara Hang Nadim Batam ke Bandara Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau.

"Dari TNI AU, sesuai arahan Bapak KSAU dan Panglima TNI, sesuai perintah Bapak RI 1, pihak TNI AU akan menyiapkan dua pesawat Boeing dan satu Hercules untuk membantu evakuasi WNI yang dari Wuhan," kata Kadis Ops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020).

Seperti dilansir Antara, seluruh WNI dari China yang dipulangkan ke Tanah Air akan transit di Bandara Hang Nadim Batam, kemudian pindah menggunakan pesawat TNI AU, untuk melanjutkan penerbangan ke Natuna.

Wardoyo mengatakan, kapasitas pesawat Hercules akan dioptimalkan untuk 100 hingga 130 penumpang, sedangkan pesawat Boeing berkapasitas masing-masing 100 orang.

Setiap pesawat akan dilengkapi tenaga medis. Namun, ia belum dapat memastikan jumlah dokter dan perawat yang ikut dalam masing-masing pesawat. Pesawat akan didatangkan dari Jakarta dan Makassar.

Ia mengatakan, penumpang WNI dari Wuhan akan langsung diberangkatkan ke Natuna, setibanya di Batam. "Langsung transfer antarpesawat. Pesawat ke pesawat, langsung berangkat," kata Wardoyo.

Perjalanan dari Batam ke Natuna diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu jam 20 menit. Pihaknya sudah mulai melakukan persiapan mulai sekarang.

Mengenai waktu kedatangan pesawat dari Wuhan, ia mengatakan masih menunggu informasi dari Jakarta. "Penjagaan sesuai SOP kondisi keadaan demikian," ujar Wardoyo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Transit di Batam Maksimal 1 Jam

Menlu Retno Marsudi, Menkes Terawan, dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto melepas 42 relawan penjemput WNI di Wuhan, Sabtu (1/2/2020).
Menlu Retno Marsudi, Menkes Terawan, dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto melepas 42 relawan penjemput WNI di Wuhan, Sabtu (1/2/2020). (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Achmad Farchanny mengatakan pemindahan WNI dari pesawat yang membawanya dari Wuhan hanya transit maksimal satu jam di Bandara Hang Nadim Batam sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Raden Sadjad Natuna.

"Kami upayakan secepat mungkin, paling lama satu jam," kata dia.

Ia mengatakan akan memberlakukan prosedur kekarantinaan saat pemindahan WNI itu. Seluruh penumpang dari China akan diperiksa suhu tubuhnya dan pemeriksaan kesehatan lainnya di dalam pesawat yang membawanya dari Wuhan.

Apabila dalam pemeriksaan itu ditemukan ada yang sakit dan menunjukkan gejala terkena virus corona maka akan langsung diisolasi.

"Tindakan isolasi pemisahan," kata dia.

Pemerintah telah menunjuk RS Umum Daerah Embung Fatimah Batam sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan pasien terkait virus corona, termasuk isolasi pasien.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya