Liputan6.com, Bogor - Wabah Virus Corona di Wuhan, China telah memicu kekhawatiran secara global, karena virus ini telah menyebar ke seluruh Asia dan dunia. Virus ini juga memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia.
Menteri Pariwisata Wishnutama menyatakan, pengaruh virus Corona sudah merambat sangat cepat ke sektor pariwisata dan Indonesia sudah terkena dampaknya dari awal virus ini menjadi perbincangan dunia.
Terlebih setelah pemerintah China menutup penerbangan dari dan ke China menyebabkan turis asal Negeri Tirai Bambu ke Indonesia anjlok.
Advertisement
"Bukan menurun, malah tidak ada lagi wisatawan asal China ke Indonesia," kata Wishnutama ditemui usai menghadiri Bogor Street Festival Cap Go Meh, Sabtu (8/2/2020) malam.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2019, jumlah kunjungan wisatawan dari China sebesar 11,2 persen atau sekitar 2 juta dari jumlah wisatawan keseluruhan sebesar 16 juta. Jumlah tersebut menurun drastis karena adanya penutupan kunjungan oleh pemerintah China.
Menurut Wishnutama, kondisi ini merupakan sebuah tantangan dan harus dijadikan peluang untuk mencari potensi lain yang bisa mengundang wisatawan asing datang ke Indonesia. Sedangkan event yang sudah ada, tinggal bagaimana cara mengelola dan mengemas dengan baik sehingga menciptakan daya tarik wisatawan.
"Dalam kondisi seperti ini kita tidak boleh nyerah. Kita justru harus mencari potensi-potensi lain. Bogor sudah indah, budayanya sudah bagus. Jawa Barat secara umum cantik dan indah, tinggal bagaimana mengemas dan mengelolanya," terangnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Belum Ada yang Terserang Corona
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, jumlah wisatawan asing khususnya dari negara-negara Asia yang datang ke Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara, Bandung maupun Bandara Internasional Kertajati mulai menurun. Penurunan disebabkan dampak wabah Virus Corona di Wuhan, China yang kini sudah menyebar ke negara-negara lain.
"Tapi kita recovery terus. Sampai hari ini pun belum ada kabar yang positif terserang virus corona. Semua diobservasi, semua sehat. Yang diobservasi di Natuna juga kita tunggu hasilnya, mudah-mudahan sehat," kata dia.
Advertisement