Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Indo Barometer menilai Prabowo Subianto menjadi menteri dengan kinerja terbaik. Diketahui Prabowo ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Menteri Pertahanan untuk mendukung program-program pemerintah periode 2019-2024.
Terkait penilaian tersebut, Sandiaga Salahuddin Uno yang pernah menjadi pendamping Prabowo saat Pilpres 2019 mengucapkan selamat.
"Tentunya Beliau sangat memahami bidang pertahanan dan kinerja Beliau dalam tiga bulan terakhir ini menjadi perbincangan, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Saya baru pulang dari Jepang juga kunjungan ke Kuala Lumpur baru-baru ini, semua memuji langkah-langkah Pak Prabowo karena membawa satu harapan baru," kata Sandi di Rumah Siap Kerja, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020).
Advertisement
Menurutnya, pernyataan yang Prabowo keluarkan atau sampaikan kepada publik sangat menyejukkan. Terlebih, Prabowo telah menjalankan satu program yang menurutnya sangat baik.
"Statement-statement yang Beliau keluarkan itu sangat menyejukkan di tengah dunia yang penuh ketidakpastian ini. Pak Prabowo menjadi suatu oase dan tentunya sebagai pembantu presiden. Pak Prabowo sudah menjalankan satu program yang menurut saya di atas ekspektasi masyarakat dalam dan luar negeri," ujar Sandiaga.
Dia pun berharap, dengan menjabat sebagai menteri pertahanan, Prabowo dapat menjadi lokomotif terdepan dalam memajukkan Indonesia.
"Jadi ini perlu terus didorong untuk semakin membaik ke depan. Dan kita berharap di bawah kepemimpinan Pak Prabowo dengan membantu presiden, tentunya Kemenhan bisa menjadi satu perekat kebangsaan kita dan menjadi lokomotif untuk kemajuan Indonesia ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai publik sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju paling bagus kinerjanya.
Dalam survei nasional yang dilakukan Indo Barometer, tingkat kepuasan publik terhadap Ketua Umum Gerindra itu mencapai 26,8 persen.
"10 menteri yang disebut oleh masyarakat, oleh responden sebagai menteri yang kinerjanya bagus. Minta sebut satu. Pertama Prabowo Subianto," ujar Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari saat rilis survei di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu, 16 Februari 2020.
Menteri yang kinerjanya dinilai bagus di urutan berikutnya adalah Menkeu Sri Mulyani (13,9 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (12,6 persen), Menkopolhukam Mahfud Md (7,3 persen), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (5,2 persen), dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (1,8 persen).
Menyusul kemudian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (1,4 persen), Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian (1,4 persen), Menko PMK Muhadjir Effendy (0,9 persen), Menko Kemaritiman (0,9 persen), lainnya (4,4 persen). Sementara yang tidak menjawab 23,3 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Popularitas Prabowo Paling Tinggi
Popularitas Prabowo juga paling tinggi ketimbang menteri lainnya. Lima menteri teratas tingkat popularitasnya adalah Menhan Prabowo Subianto (18,4 persen), Menkeu Sri Mulyani (10,6 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (8,2 persen), Menkopolhukam Mahfud MD (7,9 persen), dan Mendikbud Nadiem Makarim (5,3 persen).
"Jadi menteri paling terkenal, paling dikenal, adalah Prabowo. Saya kira wajar karena Beliau adalah mantan calon presiden dua kali," kata Qodari.
Qodari menilai survei ini menunjukkan, keputusan Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi adalah keputusan tepat. Sebab, panggung politik Prabowo masih terus bertahan hingga 2024. Hanya saja, dia mengingatkan ada kekhawatiran reshuffle seperti yang pernah dialami Anies Baswedan sebagai Mendikbud dulu.
"Jadi kalo melihat data ini, bisalah saya katakan keputusan Pak Prabowo untuk masuk kabinet adalah keputusan yang tepat. Artinya panggung politiknya terus bertahan sampai 2024. Cuma saya ada kekhawatitan melihat data 5 tahun lalu, dua paling atas Anies Baswedan kena reshuffle dan Susi Pudjiastuti nggak lanjut jadi menteri. Jadi waspadalah-waspadalah," kata dia.
Survei nasional Indo Barometer ini dilaksanakan 9-15 Januari. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dari seluruh Indonesia. Margin of error survei sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com
Advertisement