Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mendorong transparansi data kasus pasien positif virus corona. Termasuk menggalakkan koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah.
"Karena itu, kami berharap kepada Kementerian Kesehatan untuk menjalankan arahan bapak Presiden, khususnya pada kecepatan dan transparansi atas hasil pengetesan pada orang-orang yang diduga memiliki atau terjangkit Covid-19," tutur Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Menurut Anies, gerak cepat pemerintah sangat diperlukan. Pasalnya, kasus yang tadinya jumlahnya sedikit mengalami peningkatan signifikan.
Advertisement
"Ini memang perlu dilakukan secara cepat. Karena kita tahu, hari ini saja baru diumumkan tadi jumlahnya 69, dua hari yang lalu 34 (positif virus corona). Lompatannya cepat," jelas dia.
Anies menegaskan, pemerintah daerah khususnya Jakarta sangat memerlukan data tersebut. Pasalnya, jika terlambat dalam melakukan penanganan maka imbasnya akan berdampak ke masyarakat itu sendiri.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta perlu mengetahui siapa saja, di mana saja, sehingga kita bisa langsung melakukan tracing. Beberapa hari yang sebelumnya, berkegiatan di mana saja, dengan siapa saja, berkontaknya dengan siapa saja. Itu dikerjakannya oleh Dinas Kesehatan," kata Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Upaya Pemprov DKI
Menurut Anies, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus berupaya menjangkau data-data tersebut. Hitungan minggu sudah dilakukan demi memantau munculnya isu virus corona di setiap wilayah Ibu Kota.
"Kita selama beberapa minggu ini, itu yang dikerjakan terus. Menjangkau setiap orang yang pernah berinteraksi, yang punya potensi, sehingga mereka dipantau, dites. Tapi kalau kita tidak melakukan itu dengan cepat, maka penyebaran menjadi lebih luas lagi," Anies menandaskan.
Advertisement