Tangkal Corona, Ini Deretan Tempat Wisata di Jakarta yang Ditutup Per Hari Ini

Penutupan Taman Impian Jaya Ancol sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease.

oleh Maria Flora diperbarui 14 Mar 2020, 15:51 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 15:51 WIB
Resmi, Kawasan Monas Bakal Dijadikan Lintasan  Formula E
Petugas membersihkan rumput di kawasan Monumen Nasional (Monas) yang akan dijadikan arena lintasan balapan Formula E 2020, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Formula E 2020 seri Jakarta akan memakai lintasan Monas untuk balapan mobil listrik Formula E pada 6 Juni 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, sejumlah fasilitas publik sementara ini ditutup. Belum lama ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah selama dua minggu ke depan.

"Kesimpulannya Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan di Provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar jarak jauh," ujar Anies dalam konferensi persnya di Balai Kota Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Tak cuma itu, sejumlah taman rekresi hingga museum yang tersebar di Ibu Kota juga ditutup untuk sementara waktu. Penutupan tersebut juga berlaku hingga dua minggu ke depan. Termasuk di dalamnya kawasan bebas kendaraan, Car Free Day (CFD).

Hal ini bertujuan untuk meminimalkan kegiatan warga di tempat-tempat keramaian sebagai upaya pencegahan tertular virus Corona.

Berikut ini deretan tempat wisata yang kini ditutup untuk tangkal Corona terhitung mulai hari ini, Sabtu 14 Maret hingga 27 Maret 2020 nanti:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Taman Impian Jaya Ancol

Pesta Kembang Api Musikal Meriahkan Malam Pergantian Tahun di Ancol
Pesta kembang api saat malam Tahun Baru 2019 di Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta, Selasa (1/1). Ancol menyajikan pesta kembang api musikal sepanjang 600 meter di bibir pantai dalam menyambut Tahun Baru 2019. (Merdeka.com/Iqbal Nugoho)

Penutupan Taman Impian Jaya Ancol sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).

Hal ini diungkap Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali dalam keterangannya yang diterima Liputan6.com, Jumat, 13 Maret 2020.

"Maka kami harus melakukan penutupan sementara untuk unit rekreasi Taman Impian Jaya Ancol sejak Sabtu, 14 Maret 2020 sampai 27 Maret 2020. Meskipun sampai saat ini belum ditemukan kasus COVID-19 yang dilaporkan di Taman Impian Jaya Ancol," jelas Sahir.

Penutupan sementara berlaku untuk semua unit rekreasi di dalamnya. Seperti Kawasan Pantai, Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventures, Ocean Dream Samudra dan Sea World Ancol.

Namun, sebanyak tiga unit hotel yang berada di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol, seperti Putri Duyung Resort, Hotel Mercure, dan Hotel Discovery masih akan tetap beroperasi sampai "pengumuman selanjutnya".

 

Monas

Monas akan Dibuka untuk Kegiatan Agama
Foto lansekap Ibu Kota dengan latar depan Tugu Monas, Jakarta Pusat, Selasa (14/11). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan mengubah pergub terkait larangan kegiatan keagamaan di Monas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Monumen Nasional (Monas) dan Taman Margasatwa Ragunan, menjadi destinasi wisata selanjutnya yang juga ditutup oleh Pemprov DKI.

"Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan. Transportasi umum tetap berjalan, HBKB atau CFD ditiadakan dua minggu ke depan. Itu artinya, Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup, museum yang dipegang oleh DKI tutup," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat kemarin.

Tindakan itu ditempuh sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona baru atau Covid-19.

Namun, Anies memastikan, pelayanan masyarakat seperti di kelurahan, kecamatan, Balai Kota Jakarta, Puskesmas, hingga rumah sakit akan tetap berjalan seperti biasa.

Area CFD

Sempat Diguyur Hujan, CFD Tetap Ramai
Petugas keamanan berjaga saat warga beraktivitas di car free day (CFD) kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/12/2019). Kendati tidak seramai saat cerah, warga yang berlari, jalan santai, atau swafoto masih menjadi pemandangan di area CFD usai hujan mengguyur Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain menutup pusat keramaian, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga meniadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di kawasan Sudirman- Thamrin untuk mencegah penularan virus corona.

"Kegiatan hari minggu kita memiliki hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) untuk menjaga dan melindungi warga Jakarta dari potensi penularan (corona), maka dua minggu kedepan Pemprov DKI Jakarta meniadakan HBKB," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020 dilansir Antara.

Menurut Anies hal tersebut merupakan langkah pencegahan DKI Jakarta dengan meminimalisir kontak fisik warga di ruang publik.

 

Museum Fatahillah

Museum Sejarah Jakarta
Museum Fatahillah (dok.Liputan6/Devita Nur Azizah)

Pengelola Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta menempelkan pengumuman tentang penutupan tempat itu selama dua pekan guna mengikuti instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan antisipasi virus corona (COVID-19).

Langkah penutupan tempat wisata tersebut sempat dinilai mendadak oleh Kepala Satuan Pelaksana Museum Sejarah Jakarta Istiqomah Armitawati.

"Memang waktunya mepet ya besok (14/3/2020) sudah 'weekend' dan Museum Sejarah Jakarta menjadi salah satu destinasi favorit warga. Tapi kami harus melaksanakan instruksi gubernur (Anies Baswedan)," katanya di Jakarta, Jumat kemarin.

Istiqomah mengaku pihaknya segera memasang sejumlah pengumuman untuk pengunjung di area museum yang isinya mulai Sabtu, Museum Fatahillah tidak beroperasi.

Selain menempel papan pengumuman di area museum, pihaknya menyebarkan pengumuman itu di media sosial.

"Kami juga sebarkan di media sosial terkait pengumuman itu," ujarnya.

Taman Margasatwa Ragunan

Libur Panjang, Warga Padati Kawasan Kebun Binatang Ragunan
Warga bersiap memasuki lajur pintu masuk kawasan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Minggu (30/12). Libur panjang jelang pergantian tahun dimanfaatkan warga untuk berlibur di kawasan Kebun Binatang Ragunan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Informasi penutupan sementara waktu Taman Margasatwa Ragunan disebarluaskan melalui media sosial.

Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsono mengatakan, Ragunan ditutup sementara dari tanggal 14-30 Maret 2020 sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi Corona Virus Diseases COVID-19.

"Sesuai arahan pimpinan Ragunan tutup dari tanggal 14 sampai dengan 30 Maret 2020," kata Ketut.

Menurut Ketut, selama penutupan sementara, seluruh pegawai Ragunan tetap masuk kerja seperti biasa seperti, hanya petugas tiketing penerima tamu yang dialihkan tugasnya.

Selama ditutup, lanjut Ketut, petugas tiketing yang semula melayani pengunjung diberi tugas membersihkan tempat tugas dan sekitarnya.

"Bagi pegawai yang di kantor, para medis, perawat satwa maupun petugas kebersihan tetap bertugas seperti biasa," kata Ketut.

Total ada 700 karyawan di Taman Margasatwa Ragunan. 30 orang di antaranya adalah petugas tiketing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya