Pemprov DKI Siapkan 220 Kamar Hotel untuk Paramedis yang Tangani Pasien Corona

Kamar yang disediakan untuk paramedis yang menangani pasien corona ini berisi 414 tempat tidur.

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Mar 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 13:30 WIB
Mengintip Ruang Isolasi Pasien Virus Corona di RSUP Persahabatan
Aktivitas tim medis saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). Sebanyak 10 dari 31 pasien yang dipantau dan diawasi RSUP Persahabatan merupakan pasien rujukan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, Pemprov DKI Jakarta menyediakan 220 kamar atau 414 tempat tidur hotel untuk para tenaga medis yang menangani pasien virus Corona atau Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Anies Baswedan dalam postingan di media sosial Facebook pribadinya yang dikutip Liputan6.com, Kamis (26/3/2020).

"Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, sebanyak 138 paramedis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu sudah mulai menempati Hotel Grand Cempaka Business.

Nantinya, setiap kamar akan dibersihkan dengan cairan disinfektan secara rutin untuk mencegah penyebaran virus corona. Bahkan bus Transjakarta akan disediakan untuk antar-jemput para tenaga medis itu.

"Makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan di luar pintu masuk dan keluar. Sejumlah 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput tenaga medis," kata Anies Baswedan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

477 Kasus Corona di Jakarta

Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Pasien positif virus Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 472 orang. Sedangkan baru 322 kasus yang sudah teridentifikasi berdasarkan lokasi kelurahannya.

Data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam laman tersebut juga tertuliskan data berdasarkan hasil pantauan 26 Maret 2020 pukul 08.00 WIB.

Dari 322 titik lokasi yang ada sebanyak 108 orang tersebar di Jakarta Selatan. Kemudian 95 pasien di berasal dari daerah Jakarta Barat, 66 dari Jakarta Timur, 31 di Jakarta Utara, dan sisanya yakni 22 di Jakarta Pusat.

Sementara itu terdapat 150 kasus di Jakarta yang belum diketahui lokasinya. Bahkan sebanyak 479 kasus masih menunggu hasil pemeriksaan dan jumlah total keseluruhan b kasus di Jakarta yaitu 951.

Sedangkan kecamatan paling tinggi yang menangani positif Corona yakni di Kalideres dengan jumlah 29 kasus, lalu Kebon Jeruk dengan 23 kasus dan Kebayoran Baru itu 21 kasus.

Kemudian dalam data tersebut juga dirincikan sebanyak 290 orang dirawat, 27 orang dinyatakan sembuh, meninggal 43 orang dan isolasi mandiri sebanyak 112 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya