Liputan6.com, Jakarta - Laboratorium Rapid Test PCR Covid-19 Rumah Sakit TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, sudah siap untuk beroperasi.
Hal itu terungkap dalam teleconference lanjutan antara RSPAD Gatot Soebroto dengan Mabes TNI AD yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, seperti dikutip dari laman TNI AD, tniad.mil.id, di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Laboratorium Rapid Test Covid-19 merupakan sarana penunjang pendeteksi awal pasien yang diduga terpapar virus corona.
Advertisement
Dalam teleconference lanjutan itu, pihak RSPAD menjelaskan, sebelum pengoperasian laboratorium, telah dilakukan validasi dan sedang berlangsung pengujian sampel untuk pemeriksaan awal.
"Kami dapat menguji 94 sampel dalam satu kelompok pengujian yang selesai dalam waktu 5 jam," kata salah dokter RSPAD, dr Lili.
Lili mengatakan, jam operasional laboratorium rapid test akan tutup pada pukul 11.00 WIB dan hasilnya akan keluar sekitar pukul 17.00 WIB.
"Jika ada sampel yang masuk di atas jam 11.00 WIB, maka akan dilakukan uji sampel keesokan harinya," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Uji Sampel 2 Hari Sekali
Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyarankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilakukan terkait dengan uji sampel laboratorium.
"Dalam uji sampel, tidak perlu menunggu kuota penuh sebanyak 94 sampel. Kalau perlu lakukan uji sampel dua kali sehari, di jam 11 dan jam 5 sore. Berapa pun kuotanya yang masuk di jam 11, itu yang dites. Begitupun jika ada sampel yang masuk hingga pukul 17.00 WIB dan pukul 18.00 WIB dilakukan uji sampel," ujar Andika.
Menurut dia, uji sampel dilakukan dua kali sehari untuk mempercepat pelayanan RSPAD.
"Sehingga tidak ada sampel yang masuk hari ini, baru diperiksa besok pagi," kata mantan Pangkostrad ini.
Selain itu, pihak RSPAD juga berterima kasih kepada Ditziad yang telah memberikan pinjaman filling cabinet untuk sarana penunjang di laboratorium.
"Kalau masih kurang, nanti akan kami siapkan lagi, tidak perlu meminjam," ucap Jenderal TNI Andika.
Advertisement