Liputan6.com, Jakarta - Politikus Demokrat Rachland Nashidik, mengungkap alasan tak menjadi pengurus inti Partai Demokrat periode 2020-2025. Rachland mengaku sudah lelah selama 10 tahun di barisan depan Partai Demokrat.
"Saya capek 10 tahun di frontline. Demokrat diserang 365 hari dalam setiap tahunnya," kata dia kepada wartawan, Kamis (16/4).
Baca Juga
Rachland mengatakan, sudah waktunya peran dia diganti oleh kader yang lebih muda. "Waktunya bagi kader lebih muda mengganti peran saya. Mereka jauh lebih bagus-bagus," kata dia.
Advertisement
Sambil berkelakar, Rachland mengatakan ingin melamar sebagai Staf Khusus Milenial. Itu merupakan Staf Khusus Presiden Joko Widodo berisi sekelompok anak muda.
"Saya mau melamar jadi stafsus milenial saja," Rachland.
Nama Rachland memang tak masuk struktur pengurus inti Partai Demokrat yang diumumkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemarin (15/4). Rachland salah satu kader Demokrat yang sangat vokal.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kemana Ferdinand?
Sementara, rekan Rachland yang juga namanya cukup santer saat Pilpres 2019, Andi Arief mengemban jabatan sebagan Kepala Badan Pemenangan Pemilu.
Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean, kader Demokrat yang juga vokal saat menjadi Jubir Pemenangan Pilpres 2019, juga masih tercatat sebagai kader Demokrat meski tak masuk pengurus inti. Bekas Kepala Divisi Hukum itu kini masuk pengurus pleno sebagai pimpinan Biro ESDM.
"Saya ditugaskan memimpin biro energi sumber daya mineral, kembali ke habitat lama saya sebelum di politik yaitu bidang energi," kata Ferdinand.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement