Jubir Covid-19: Jangan Diskriminasi Pasien Corona Termasuk yang Sudah Sembuh

Yuri juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menolak jenazah yang meninggal berkaitan dengan Covid-19.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Apr 2020, 17:39 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 17:38 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah terkait percepatan penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengimbau masyarakat tak mendiskriminasi pasien Corona. Termasuk mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus tersebut.

"Jangan diskriminatif terhadap pasien Covid-19 yang sudah sembuh," ujar pria yang karib disapa Yuri di Graha BNPB, Jumat (17/4/2020).

Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menolak jenazah yang berkaitan dengan Covid-19.

"Dan kita tidak boleh menolak jenazah Covid-19. Tunjukkanlah bahwa ini adalah hakekat jati diri kita sebagai bangsa Indonesia, yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur," kata dia.

Yuri justru berharap agar masyarakat bahu membahu meminimalisasi penyebaran virus Corona mulai dari keluarga, tetangga hingga masyarakat luas.

Dia bahkan tak bosan menyarankan masyarakat untuk terus mencuci tangan dengan sabun menggunakan air yang mengalir, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, menjaga jarak dan tetap menggunakan masker.

"Jangan sentuh mata, hidung, mulut sebelum mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir," kata Yuri. 

Yuri juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu melawan Corona. 

"Gotong royong dan bersatu melawan Covid-19, dari pusat sampai ke daerah, sampai ke desa, sampai ke RT, sampai ke keluarga. Rumah adalah benteng kita," dia menambahkan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pasien Sembuh Covid-19 Menjadi 607 Orang

Saat ini jumlah pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 59 orang. Dengan begitu, jumlah akumulatif sebanyak 607 orang.

"Kasus pasien sembuh bertambah 59 orang. Dengan begitu, jumlah akumulatif sebanyak 607 orang," kata Yurianto dalam keterangan persnya di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (17/4/2020).

Selain pasien sembuh, lanjut dia, angka pasien positif Corona juga meningkat. Saat ini, jumlah orang yang terkonfirmasi positif corona Covid-19 berjumlah 5.923 orang.

Sementara jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 bertambah sebanyak 24 orang. Dengan begitu, jumlah akumulatif pasien meninggal sebanyak 520 orang.

Data ini berdasarkan jumlah yang tercatat pada Kamis 16 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga Jumat (17/4/2020) pukul 12.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya