Kemenhub Tidak Hentikan Operasional KRL Selama PSBB Jabodetabek

Keputusan tersebut guna memfasilitasi masyarakat yang tetap bekerja pada sektor yang diperbolehkan beroperasi selama PSBB Jabodetabek berlaku.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Apr 2020, 18:41 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 18:41 WIB
Pekan Pertama PSBB, Begini Suasana Stasiun Manggarai
Calon penumpang menanti KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/4/2020). Seiring dengan pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta, PT KCI membatasi operasional KRL dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB dengan jumlah penumpang 60 orang di setiap gerbongnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak akan menghentikan operasional kereta rel listrik (KRL) commuter line selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jabodetabek.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri menyatakan keputusan tersebut guna memfasilitasi masyarakat yang tetap bekerja pada sektor yang diperbolehkan beroperasi selama PSBB.

"Untuk KRL di Jabodetabek yang telah ditetapkan PSBB, pengendalian yang dilakukan adalah dengan pembatasan, bukan menutup atau melarang sama sekali, khususnya untuk melayani kegiatan dan pekerjaan yang dikecualikan selama PSBB," kata Zulfikri dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (17/4/2020).

Dia menyebut pengendalian itu yakni melalui pembatasan jam operasional KRL mulai pukul 05.00-18.00 WIB. Selain itu, jumlah penumpang dalam kereta ikut dibatasi dari jumlah normalnya.

"Kereta api perkotaan maksimum 35 persen dari kapasitas penumpang," ucap Zulfikri.

Sebelumnya, lima kabupaten/kota yang menerapkan PSBB di Jawa Barat mengajukan pemberhentian sementara operasional Kereta Commuter Line (KRL).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Alasan Pengajuan

Pekan Pertama PSBB, Begini Suasana Stasiun Manggarai
Penumpang KRL tujuan Bogor menanti pemberangkatan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/4/2020). Seiring dengan pemberlakuan PSBB di DKI, PT KCI membatasi operasional KRL dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB dengan jumlah penumpang 60 orang di setiap gerbongnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pada surat yang ditandatangani lima kepala daerah, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok itu, disebut bahwa selama penerapan PSBB pada 15 April lalu, stasiun KRL di sejumlah wilayah tersebut terpantau ramai. Kondisi tersebut kontraproduktif dengan tujuan diterapkannya PSBB.

"Sesuai hasil pengamatan di beberapa stasiun KRL commuter line di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Botabek), masih terjadi penumpukan penumpang dalam jumlah banyak sehingga protokol kesehatan sulit dilaksanakan, terutama untuk menjaga physical distancing," tulis surat bernomor 16/Covid-19/Sekret/IV/2020 tertanggal 15 April 2020.

Permintaan tersebut diajukan kepada Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut B Panjaitan.

 

Anies Sependapat

Pekan Pertama PSBB, Begini Suasana Stasiun Manggarai
Calon penumpang menanti KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/4/2020). Seiring dengan pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta, PT KCI membatasi operasional KRL dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB dengan jumlah penumpang 60 orang di setiap gerbongnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan agar operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dapat dihentikan sementara saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Anies menyatakan usualan tersebut sudah disampaikan kepada Plt Menteri Perhubungan Binsar Pandjaitan pada Selasa (14/4/2020).

"Saya dua hari yang lalu mengusulkan kepada Pak Menhub Ad Interim untuk operasi kereta commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung," kata Anies dalam siaran youtube DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya