Liputan6.com, Jakarta - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, menegaskan keseriusan dalam memerangi virus Corona atau Covid-19. Salah satunya memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan (faskes), yakni rumah sakit khusus untuk menangani Covid-19.
"Kami punya tiga rumah sakit baru. Saya nggak akan meresmikan sebelum mereka berkomitmen. Satu pemerintah dua swasta, untuk merawat pasien Covid-19. Jadi kami tidak ada merawat pasien umum, khusus semua pasien Covid-19," kata dia dalam diskusi virtual, Jumat (17/4/2020).
Tak hanya rumah sakit, Pemda Karawang juga berupaya untuk memastikan ketersediaan tenaga medis, baik dokter maupun perawat. Dia pun memastikan bakal memberikan perlindungan bagi tenaga medis yang bertugas.
Advertisement
"Kami siapkan tenaga medisnya, dokter gabungan, kami siapkan perawatnya, dan kami merencanakan memberikan insentif lebih bagi mereka dan kami menyediakan rapid test bagi perawat-perawat kami tujuh hari sekali, dokter kami semua di-rapid test dengan APD hanya satu kali pakai," papar Cellica yang telah dinyatakan sembuh dari Corona.
"Dan kami suplai semuanya ada tiga rumah sakit kami khusus Covid-19 dan satu RSUD yang merawat saya dalam satu klaster kemarin kurang lebih sekitar 15 tempat tidur. Rencana ke depan saya akan memakai ruang kelas III RSUD untuk khusus pasien Covid-19," imbuhnya.
Kewaspadaan dan kerja cepat perlu dilakukan. Mengingat saat ini penyebaran Covid-19 berasal dari transmisi lokal.
"Jadi hari ini kalau di Karawang, penyebarannya mulai lokal transmisi. Jadi kita susah memprediksi bahwa ini penularan dari mana. Karena ada tukang cilok yang positif, ada tukang sayur yang positif Covid-19. Sekarang ini sudah menyebar sampai ke akar rumput. Ke kampung-kampung," ucap Bupati Karawang ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rapid Test
Rapid test juga digalakkan duna melacak kemudian menjalankan langkah pencegahan. Sembari upaya-upaya itu dilakukan, dia berharap, masyarakat mau mematuhi anjuran jaga jarak yang disampaikan pemerintah.
"Ini lagi coba saya pelajari penularannya, ketika saya menemukan yang Covid-19 pasti saya rapid test seluruh keluarganya. Atau yang berhubungan dekat dengan yang bersangkutan. Anjuran Pemerintah harus dijalankan karena kita tidak tahu kapan kita tertular, kita juga merasa diri kita sudah menjaga semuanya dengan baik tapi ternyata kita memang kena, ya kena. Tapi langkah-langkah ini udah di rumah jaga kebersihan, ikut anjuran Pemerintah dan jaga jarak," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Advertisement