Liputan6.com, Jakarta PPSDM KEBTKE menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Teknis “Konservasi Energi Dan Perhitungan Biaya Listrik Pada Rumah Tinggal”, dilaksanakan pada tanggal 28 April 2020, jumlah peserta 9 orang yang terdiri dari Direktorat EBTKE, PT. Bajamas Mulia Development, Personal, Kontruksi, PT. Tenaga Alami Nusantara, PT Bhimasena Power Indonesia, Nanyang Technological University/School of Electrical & Electronic Engineering, Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan.
Pelatihan daring adalah pelatihan masa depan dengan akses tak terbatas menembus wilayah dan waktu, terbukti dengan pelatihan ini, peserta lingkup internasional, terdapat peserta dari Nanyang Technological University/School of Electrical & Electronic Engineering, mengikuti sesi pelatihan yang diselenggarakan oleh PPSDM KEBTKE.
Baca Juga
Materi yang disampaikan terdiri dari Urgensi Konservasi Energi pada Rumah Tinggal, Regulasi dan Standar Konservasi Energi, Tata Cara Konservasi Energi pada Udara dan Tata Cahaya pada Rumah Tinggal, Tata Cara Konservasi Energi pada Peralatan Lainnya pada Rumah Tinggal, Perhitungan Biaya Listrik pada Rumah Tinggal, Diskusi dan Sharing Pengalaman Partisipan.
Advertisement
Tujuan pelatihan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mampu memahami konservasi energi dan perhitungan biaya listrik pada rumah tinggal.Manfaat setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan peserta diharapkan memahami: urgensi konservasi energi pada rumah tinggal, regulasi dan standar konservasi energi, tata cara konservasi energi pada tata udara dan tata cahaya pada rumah tinggal, tata cara konservasi energi pada peralatan lainnya pada rumah tinggal, dan perhitungan biaya listrik pada rumah tinggal.
Kepala PPSDM KEBTKE, Laode Sulaeman menyampaikan bahwa pelatihan ini sudah yang ke-5 kalinya dilaksanakan selama pandemi Covid-19 secara E-Learning, namun kali ini adalah pelatihan daring perdana yang melibatkan pihak dari luar.
"Dalam kondisi seperti ini kita perlu bersyukur masih dapat bertukar pengalaman dalam rangka meningkatkan partisipasi kita dalam mengelola struktur energi, pada saat ini kondisi sektor energi sangat memukul, sementara kita berada di sisi sebelah sektor energi, kita berharap dapat mengembangkan renewable energi di tengah-tengah dampak pandemi Corona atau COVID-19," ujar Laode Sulaeman.
Ia melanjutkan ini adalah fenomena dalam dunia yang pernah terjadi. Ia bilang kilang minyak di Balikpapan akan diberhentikan sementara karena adanya kondisi wabah ini, sehingga pemasaran tersendat, hal itu terjadi lantaran pandemi memaksa masyarakat tidak beraktivitas.
"Fenomena ini permintaan bahan bakar, meski efeknya temporer, kita tidak tahu kapan akan berakhir. Harapannya semoga para peserta bisa betah untuk mengikuti sampai selesai, dan dapat memberikan sharing kepada sesama peserta," imbuh Laode Sulaeman.
Kegiatan Pelatihan berbasis daring selanjutnya sudah terjadwal dalam minggu terakhir bulan April, dan minggu pertama bulan Mei 2020, kepada badan usaha yang bergerak di Bidang Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi dapat bergabung untuk sesi berikutnya imbuhnya.
Selain layanan pelatihan dan sertifikasi, PPSDM KEBTKE juga memberikan layanan dalam bentuk bimbingan teknis, jasa audit energi dan jasa penunjang lainnya yang terkait dengan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan.
(*)