Mahfud Md: Tak Punya KTP dan Alamat Jelas Tapi Butuh Bansos, Harus Cepat Diberi

Mahfud mengatakan, penyaluran bansos harus segera dilakukan, tanpa terhalang masalah administrasi kependudukan.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 04 Mei 2020, 07:07 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 07:07 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar penyaluran bantuan sosial (bansos) dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran di tengah pandemi Corona. 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md mengatakan, saat ini, Jokowi lebih menginginkan bansos didistribusikan dengan cepat.

"Presiden mengatakan harus cepat dan tepat, tetapi jika pilihannya hanya satu, tepat atau cepat, maka Presiden minta agar cepat dulu," ujar Mahfud, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu 3 Mei 2020.

Dia mengatakan, penyaluran bansos harus segera dilakukan, tanpa terhalang masalah administrasi kependudukan.

Hal itu disampaikan berkaitan adanya masyarakat yang membutuhkan bansos, tetapi tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) atau alamat tempat tinggal yang jelas.

Situasi semacam itu, kata dia, kerap terjadi pada warga miskin di perkotaan.

"Semuanya diberi. Mungkin karena orang tidak punya KTP, tidak jelas rumahnya, tapi jelas-jelas membutuhkan, cepat diberi," kata Mahfud soal bansos.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Soal Laporan

Adapun terkait laporan bansos ke orang yang tak mempunyai KTP dan alamat jelas, Mahfud mengatakan, pembukuan bisa dilakukan secara terpisah. Ini mencegah adanya penduduk yang kelaparan di tengah wabah Corona.

"Soal pembukuannya nanti. Nanti bisa diadministrasikan tersendiri tanpa menjadikan KTP dan alamat yang jelas sebagai prasyarat untuk mendapatkan itu," kata Mahfud pula.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya