Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik Gerakan Golkar Peduli. Gerakan ini digagas seluruh elemen partai untuk membantu pemerintah dan masyarakat yang terimbas wabah pandemi virus Corona atau Covid-19 di seluruh Indonesia
"Golkar mengapresiasi apa yang telah dilakukan seluruh kader dan pengurus dalam membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona," tulis Airlangga dalam siaran pers diterima, Senin (4/5/2020).
Baca Juga
Airlangga melanjutkan, Golkar menyumbang paket sembako dan bantuan seperti Alat Pelindung Diri (APD) kepada paramedis, dan alat yang mendukung pencegahan Covid-19, seperti masker dan hand sanitizer pada Minggu 3 Mei 2020 di Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Neli, Jakarta Barat.
Advertisement
Airlangga menilai, sejumlah daerah semakin serius dalam menangani pandemi virus Corona atau Covid-19. Salah satunya dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"PSBB menjadi satu-satunya cara ampuh, yang bisa dilakukan untuk menekan angka kasus positif Corona di Indonesia," kata dia.
Ketum Golkar ini berharap, masyarakat mampu melaksanakan PSBB dengan baik dan dengan kesadaran tinggi. Sebab, PSBB adalah cara paling tepat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Distribusi 543 ribu paket sembako
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar bidang Kebencanaan dan Sosial, Roem Kono mengatakan Gerakan Golkar Peduli sudah mendistribusikan sebanyak 543 ribu paket sembako untuk 22 provinsi terdampak wabah Covid-19 yang didistribusikan langsung oleh DPD Partai Golkar Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Menurut dia, jumlah itu di luar ormas-ormas pendiri dan yang didirikan oleh Partai Golkar. "Kami berharap paket bantuan sembako bisa sampai 1 juta paket sembako selama bulan Ramadan ini," tutur Roem Kono dalam siaran pers yang sama.
Terkait APD dan alat pelindung Covid-19, Roem menjelaskan, pendistribusian sementara hanya untuk para tenaga medis di 6 rumah sakit di Jabodetabek.
Selain itu, Partai Golkar, kata Roem Kono, juga menyelenggarakan rapid test buat masyarakat dan media. 'Bantuan ini bentuk dukungan kami terhadap tenaga medis dan dalam penanganan pandemi Covid-19 dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak," tandas dia.
Advertisement