Politikus PAN: Mayoritas Kader Maunya Oposisi

Politikus senior PAN, Putra Jaya Husin juga mengkritik Rakernas I PAN yang seolah para elite memaksakan kehendaknya kepada para kader.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2020, 12:27 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 11:50 WIB
Zulkifi Hasan menutup Kongres PAN di Kendari
Zulkifi Hasan menutup Kongres PAN di Kendari (Nanda Perdana Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Putra Jaya Husin menyatakan, PAN saat ini cenderung konformitas terhadap kekuasaan. Dia juga menyebut mayoritas kader PAN sebenarnya lebih menginginkan menjadi pihak oposisi.

"Kita tahu di bawah ini maunya apa, mereka mayoritas ingin oposisi," kata Putra saat dihubungi, Rabu (6/5/2020). 

Menurutnya PAN bisa menjadi tempat tidak baik bagi para kadernya karena memiliki sikap yang berbeda.

Dia juga mengkritik Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PAN yang seolah para elite memaksakan kehendaknya kepada para kader.

"Seharusnya, Rakernas itu untuk mendengar aspirasi pengurus dan para kader di seluruh Indonesia. Kalau partai mengambil sikap berbeda dengan kehendak banyak anggota, kan partai bukan tempat baik untuk menyampaikan aspirasi," kata dia.

Sikap berbeda itu juga menurut dia yang dirasakan oleh Hanafi Rais, sehingga dia menyatakan mundur dari pengurus dan anggota DPR PAN.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Partai Baru Siap Dideklarasikan

Sementara itu, salah satu loyalis Amien Rais, Muhammad Asri Anas juga menyatakan nantinya akan banyak kader PAN yang keluar. Bahkan partai baru siap dideklarasikan dalam waktu dekat.

Namun, Putra memiliki sikap yang beda soal partai baru ini. Dia meminta pembahasan politik ditunda dan lebih penting memikirkan bagaimana menghadapi pandemi Corona. 

"Urusan politik kita tunda dulu, kita berempati juga sama rakyat. Makanya kita menghentikan diskusi partai baru karena kita sedang prihatin bangsa ini terkena pandemi," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya