Demi Lolos Pemeriksaan, Pemudik Nekat Masuk Gilingan Semen Truk Molen

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, ada saja akal pemudik demi lolos pantauan petugas. Masuk ke truk molen menjadi modus baru.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 06 Mei 2020, 18:55 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 18:55 WIB
FOTO: Sosialisasi Larangan Mudik Cegah Penyebaran Virus Corona COVID-19
Polisi melakukan sosialisasi larangan mudik kepada pengguna jalan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Sosialisasi tersebut dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona COVID-19 dari satu wilayah ke wilayah lain. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri mencatat beragam cara pemudik mengelabui petugas agar lolos dari aturan larangan mudik Lebaran 2020 selama sekitar dua minggu Ramadan ini. Mulai dari bersembunyi di toilet bus hingga masuk ke gilingan semen truk molen.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, ada saja akal pemudik demi lolos pantauan petugas. Masuk ke truk molen menjadi modus baru.

"Ada yang tidak disangka ya ada yang masuk ke tempat molen, ada yang masuk ke bagasi, dan sebagainya," tutur Argo di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (6/5/2020).

Argo melihat para pemudik tampaknya banyak memutar otak dan menempuh segala cara demi bisa sampai ke daerah yang dituju. Beberapa dari mereka pun diakui berhasil lolos.

"Beberapa yang lolos baik melalui jalan arteri maupun jalan tikus," jelas dia.

Meski begitu, petugas akan terus berupaya menegakkan aturan larangan mudik di setiap perbatasan daerah. Para pemudik diharapkan dapat memahami situasi pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Tidak bosan-bosannya kita menggelorakan covid ini ke semua lapisan sehingga akhirnya memahami. Setiap saat kita ingatkan, lama-lama menjadi kebiasaan, lalu menjadi budaya, dan menjadi mindset," Argo menandaskan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya