Liputan6.com, Jakarta - Penjabat atau Pj Wali Kota Tangerang Nurdin secara resmi mengukuhkan 1.000 calon wirausaha skala global dalam acara Digipreneur Incubation Program yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kota Tangerang dan PT Global Edukasi Talenta Incubator (GETI).
Acara yang berlangsung di kantor GETI ini dihadiri oleh 250 peserta batch pertama dan jajaran pejabat dari Pemerintah Kota Tangerang, Banten.
Baca Juga
"Program ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di pasar global. Kami dari Pemerintah Kota Tangerang bersama GETI mempersiapkan instrumen, ruang tempat belajar, serta relasi agar menjadi tempat pembekalan keterampilan digital anak muda di kota kami," ujar Nurdin melalui keterangan tertulis, Senin (29/7/2024).
Advertisement
Dia mengaku menyatukan program Digipreneur Incubator Program dengan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Tahun 2024 melalui acara pengukuhan 1.000 calon wirausaha tersebut.
Menurut Nurdin, acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Tahun 2024 yang mengusung tema 'Menguasai Affiliate Marketing: Dari Skill Dasar Hingga Strategi Cuan Maksimal'.
"Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai affiliate marketing kepada para peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum. 1.000 peserta akan mengikuti program lanjutan inkubasi selama 4,5 bulan, peserta akan dibimbing untuk menjadi Shopee dan TikTok Affiliate," tandas dia.
Sementara itu, Ketua Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Kaonang mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya kegiatan tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi GETI karena mampu berafiliasi dengan perusahaan-perusahaan e-commerce dunia. Oleh karena itu, GETI selalu kami gandeng menjadi mitra strategis untuk melahirkan para pengusaha-pengusaha muda," ucap Kaonang.
Â
Komitmen Ciptakan Ekosistem Wirausaha
Kemudian, Presiden Direktur GETI Amalia Susilowati Prabowo menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan ekosistem wirausaha dengan melahirkan anak-anak muda yang memiliki kewirausahaan digital dan mengkolaborasikan dengan para UKM melalui Digipreneur Incubator Program.
Amalia menambahkan, program ini juga sebagai bukti nyata sinergitas antara pemerintah dan swasta dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di bidang digital dan mendorong pemasaran berbasis digital bagi produk-produk UKM.
"Kami tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga strategi praktis yang dapat langsung diaplikasikan oleh para peserta untuk meraih kesuksesan dalam affiliate marketing," ucap dia.
"Dan bagi yang berprestasi akan berkesempatan mendapatkan sertifikat kompetensi BNSP yaitu Skema Penjualan Daring, Pemasaran Daring dan Content Creation. Tidak hanya itu mereka juga berkesempatan mendapatkan sertifikat internasional Alibaba Global Digital Talent (GDT) skema Digital Transformation," tutup Amalia.
Program ini dilaksanakan dalam empat batch dengan jadwal sebagai berikut; batch 1 dan 2 dilaksanakan 27-28 Juli 2024, kemudian batch 3 dan 4 dilaksanakan pada 3-4 Agustus 2024.
Setiap batch akan diikuti oleh 250 peserta yang diselenggarakan di ruang kelas GETI, dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk memaksimalkan proses belajar.
Dengan dimulainya Digipreneur Incubator Program ini, diharapkan dapat muncul wirausaha-wirausaha muda yang mampu beradaptasi dengan cepat dan mengambil peluang di era digital, serta berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Advertisement