Cegah Corona, Kapolri Ajak Masyarakat Patuhi Anjuran Ulama dan Pemerintah

Menurut Kapolri, jika seluruh masyarakat Indonesia mengikuti anjuran Pemerintah dan ulama, maka negara akan menang melawan virus Corona atau Covid-19.

oleh Mevi Linawati diperbarui 18 Mei 2020, 07:33 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 07:32 WIB
Kapolri Rapat Kerja Perdana dengan DPR
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis saat rapat kerja perdana dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/2019). Rapat membahas anggaran, pengawasan, dan isu-isu terkini di Indonesia termasuk bom bunuh diri di Polrestabes Medan. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis mengajak masyarakat agar mengikuti anjuran ulama dan Pemerintah untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Ngobrol Perkara Iman atau 'Ngopi' bersama Ustaz Das'ad Latif yang dilaksanakan secara virtual menggunakan aplikasi Zoom, Jakarta, Minggu 17 Mei 2020.

Idham menyatakan, Maklumat Kapolri berhubungan dengan pandemi Covid-19, yaitu untuk melakukan dan tidak melakukan hal-hal yang menjadi anjuran dari ulama atau Pemerintah yaitu menaati anjuran hidup sehat, cuci tangan, budayakan pakai masker, physical distancing dan tidak mudik.

Dia mengatakan, jajaran Korps Bhayangkara saat ini tetap menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polri juga berperan aktif dalam menangani penularan virus Corona atau Covid-19.

"Bahwa dalam situasi pandemi Covid-19, seluruh aktivitas di institusi kepolisian berjalan dengan baik, karena saat ini negara membutuhkan pengabdian agar dapat sesegera mungkin keluar dari pandemi ini," kata Kapolri melalui siaran pers. Demikian dilansir Antara.

Menurut Idham, jika seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa mengikuti anjuran Pemerintah dan ulama untuk bergotong royong dalam membangun solidaritas sesama masyarakat, maka negara akan menang melawan Corona.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Minta jajarannya hidup sederhana

Bersama Komisi III DPR, Kapolri Bahas Rencana Kerja 2020
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (tengah) saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2020). Rapat membahas Rencana Kerja 2020, Tindak lanjut kasus Novel Baswedan, Penanganan Kasus Natuna, Penanganan Kasus Taman Sari dan isu lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Idham pun meminta seluruh jajarannya agar dapat melakukan pola hidup sederhana sebagaimana diajarkan semua agama yang diakui di Indonesia.

"Sesuai etika di dalam asas Tribrata dan Catur Prasetya, Polri merupakan pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat, bukanlah penguasa," ujar Idham.

Polisi, kata Idham lagi, dalam hidupnya harus memiliki keteladanan hidup sederhana atau tidak boleh menerapkan perilaku hedonisme. Pola hidup sederhana harus dimulai dari atasannya.

"Menegakkan disiplin dengan hormat, menampilkan sisi humanis, karena yang dihadapi adalah masyarakat dan saudaranya sendiri," kata Idham.

Pada sisi lain, Idham menekankan bahwa polisi harus memiliki sikap empati yang tinggi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dialog yang membahas mengenai agama dan situasi terkini di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia ini, juga ditayangkan di akun YouTube milik Ustad Das'ad Latif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya