Liputan6.com, Jakarta Jawa Timur kini menjadi provinsi kedua setelah DKI Jakarta dengan jumlah pasien positif Corona atau Covid-19 terbanyak dari 34 provinsi di Tanah Air.
Dikutip dari infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah kasus positif Covid-19, pada Jumat, 29 Mei 2020, telah mencapai 4.409. Dari jumlah tersebut, mereka yang sembuh sebanyak 589 orang.Â
Dari ribuan pasien positif Corona tersebut, satu di antaranya ada seorang nenek berusia 100 tahun bernama Kamtin.
Advertisement
Belakangan warga Surabaya ini dinyatakan sembuh usai mendapat perawatan intensif para petugas medis Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya.
"Nenek Kamtin ini seorang survivor Covid-19 tertua di Indonesia," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat malam, 29 Mei 2020.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, nenek yang lahir pada tahun 1920 tersebut mengalami gejala batuk dan demam selama sepekan, pada 13 April 2020.Â
Uji tes swab pun dilakukan seminggu kemudian, tepatnya 20 April 202. Hasilnya pada 28 April 2020 diketahui nenek Kamtin terkonfirmasi positif Covid-19.
Kurang lebih dua minggu kemudian, hasil tes negatif Covid menjadi kabar yang menggembirakan bagi nenek berusia 100 tahun ini. Nenek Kamtin dinyatakan telah sembuh dari Corona pada 17 Mei 2020.Â
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Keluarga Nenek Kamtin Diisolasi
Sementara itu, beberapa orang keluarganya, saat ini masih diisolasi di Asrama Haji Surabaya karena melakukan kontak langsung.
Berita kesembuhan nenek Kamtin juga sampai pada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Menurut Khofifah, kesembuhan nenek Kamtin memberikan semangat bagi pasien yang masih dirawat, dan membuktikan sangat besar peluangnya untuk sembuh.
"Melalui putrinya, beliau berpesan bahwa disiplin adalah vaksin paling tokcer saat ini, karena vaksin Covid-19 belum ditemukan," ungkap Khofifah seperti dilansir dari Antara.
Selain berdisiplin, dia mengungkapkan, vaksin lainnya yang kini harus dilakukan masyarakat untuk mencegah Covid-19 adalah membiasakan pola hidup bersih dan sehat, serta mematuhi protokol kesehatan.
"Tiga cara itulah vaksin senyatanya hari ini," tegasnya.
Â
Reporter: Fikiri
Sumber: Merdeka
Advertisement