Kronologi Penyerangan Polsek Daha Selatan hingga Tewaskan Seorang Polisi

Usai Menyerang polisi, pelaku kemudian bersembunyi di salah satu ruangan dan dilumpuhkan oleh polisi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 01 Jun 2020, 13:12 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2020, 13:09 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta Seorang anggota polisi meninggal dunia usai Kantor Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan, diserang orang tidak dikenal. Pelaku yang melawan pun ditindak tegas dan tewas ditembak petugas.

Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Mohamad Rifai menyampaikan, tiga anggota yang tengah piket jaga malam saat insiden itu terjadi yaitu Kepala SPKT III Brigadir Leonardo Latupapua, Kanit Intel Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M Azmi.

"Kejadiannya betul dan mohon waktu kita masih di TKP untuk pendalaman," tutur Rifai saat dihubungi Liputan6.com, Senin (1/6/2020).

Peristiwa itu berawal saat proses jaga malam oleh tiga petugas tersebut yang mendadak didatangi orang tidak dikenal yang membawa senjata tajam jenis katana sekitar pukul 02.15 Wita. Bripda Azmi saat itu berada di Ruang Unit Reskrim mendengar keributan di Ruang SPKT.

Saat tiba di lokasi, dia terkejut melihat Brigadir Leonardo sudah mengalami luka bacok senjata tajam. Dia lantas meminta tolong kepada Brigadir Djoman.

Pelaku, yang masih berada di lokasi melihat dua anggota polisi itu dan melakukan penyerangan. Bripda Azmi yang berhasil lolos langsung menghindar dengan berlari ke Ruang Intel Binmas dan meminta bantuan Polres Hulu Sungai Selatan.

Sementara Brigadir Djoman, yang juga menghindari penyerangan turut menjadi korban dan mengalami luka cukup parah. 

"Kritis (Brigadir Djoman)," jelas dia.

Orang tidak dikenal itu nyatanya bersembunyi di ruangan Unit Reskrim Polsek Daha Selatan. Petugas pun melakukan tindakan tegas lantaran pelaku menolak menyerahkan diri dan tetap melakukan perlawanan. 

"Dilumpuhkan dan meninggal dunia di rumah sakit," Rifai menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya