Liputan6.com, Jakarta - Sebagian aktivitas perkantoran di Jakarta pada hari ini, Senin (8/6/2020) mulai berjalan. Beberapa perkantoran kembali dibuka.
Meski begitu, protokol kesehatan tetap harus diperhatikan dan dilakukan oleh masyarakat dan setiap perkantoran yang sudah mulai kembali beroperasi di Jakarta.
Hal itu seperti disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol Corona Covid-19, meskipun kegiatan di perkantoran sudah kembali beroperasi pada hari ini.
Advertisement
Saat ini, DKI Jakarta tengah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Pernyataan Anies tersebut disampaikan melalui postingan di media sosial instagram @aniesbaswedan.
"Jakarta belum bebas COVID-19, seluruh Jakarta masih berpotensi penularan. Bukan hanya di beberapa RW yang kemarin disebut. Karena itu jangan menganggap Jakarta sudah aman, potensi penularan itu masih ada," kata Anies.
Oleh karena itu, beberapa stasiun pun mulai kembali dipadati penumpang. Misalnya saja di Stasiun Bekasi Kota pada pukul 07.00 WIB didatangi penumpang yang akan kembali bekerja di Jakarta.
"Kondisinya ramai, soalnya penumpang yang masuk ke stasiun dibatasin," ujar Caca, salah satu penumpang KRL ComuterLine.
Berikut 5 hal terkait hari pertama aktivitas perkantoran dimulai setelah penetapan PSBB masa transisi Jakarta dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PNS Mulai Berkantor
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta kembali bekerja di kantor hari ini, Senin (8/6/2020).
Peraturan tersebut berdasarkan Surat Edaran dari Sekertariat Daerah Provinsi DKI Jakarta bernomor 38/SE/2020 tentang Sistem Kerja Pegawai. PNS DKI Jakarta bekerja di kantor dengan sistem shifting.
"Kepala Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Perangkat Daerah mengatur jadwal kerja bagi seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya dengan ketentuan sehari bekerja di rumah dan sehari bekerja di kantor," bunyi surat keterangan tersebut, Senin (8/6/2020).
Berdasarkan surat tersebut, terdapat sejumlah ketentuan terkait PNS yang bekerja di kantor. Pertama yakni kapasitasnya hanya 50 persen dari jumlah pegawai seluruhnya.
Kemudian jarak tempat tinggal dengan tempat bekerja dan jenis kendaraan yang digunakan menuju ke tempat kerja. Untuk waktu bekerja pegawai paling sedikit 7,5 jam kerja sehari dengan pembagian jadwal kerja.
Senin hingga Kamis, para pegawai mendapatkan jadwal kerja mulai pukul 07.00-15.30 WIB dengan waktu istirahat pukul 11.30 WIB hingga 12.30 WIB.
Lalu untuk shift kedua, pegawai bekerja mulai pukul 09.00-17.30 WIB dengan waktu istirahat pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Sedangkan Jumat, pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta shift satu kerja mulai pukul 7.00-16.00 WIB dengan waktu istirahat 11.30 sampai 13.00 WIB. Sedangkan shift kedua masuk pada pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.
Advertisement
Stasiun Bekasi Dipadati Penumpang
Hari pertama pemberlakukan PSBB transisi, stasiun Bekasi Kota mulai dipadati penumpang. Pada pukul 07.00 WIB, penumpang yang akan berangkat menuju DKI Jakarta mulai berdatangan.
"Kondisinya ramai, soalnya penumpang yang masuk ke stasiun dibatasin," ujar Caca, salah satu penumpang KRL ComuterLine.
Caca menyebut, antrian penumpang sudah mulai terjadi di pintu masuk stasiun. Lokasi yang biasanya dijadikan parkir untuk kendaraan bermotor roda dua menjadi lahan antrian penumpang.
"Antriannya lumayan, tapi emang musti ngantri jadi agak lama buat masuk kereta," kata dia.
Dia menyebut, antrian untuk masuk ke dalam gerbong tak terlalu lama. Hanya berkisar 15 menit. Para penumpang pun tetap mematuhi protokol kesehatan seperti tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.
"Di dalam kereta juga jumlah penumpang dibatasi, jadi enggak mepet, masih ada jarak. Kebetulan saya di gerbong (khusus) wanita," jelas Caca.
Stasiun Bogor Juga Mulai Padat Penumpang
Aktivitas perkantoran di DKI Jakarta kembali beroperasi mulai Senin (8/6/2020) seiring dengan penerapan PSBB Masa Transisi.
Kebijakan itu pun berdampak pada peningkatan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Jawa Barat.
VP Corporate Communication PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) Anne Purba membenarkan, terjadinya peningkatan jumlah penumpang KRL di Stasiun Bogor. Peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.
"Ada sebagian komponen jasa commuterline (KRL) yang hari ini baru naik lagi setelah dua bulan bekerja di rumah," terang Anne ditemui di Stasiun Bogor.
Menurut Anne, terjadi peningkatan jumlah penumpang KRL sebesar 10 persen di Stasiun Bogor. Pagi tadi, tercatat ada kenaikan sebanyak 1.000 penumpan atau dari angka 10 ribu menjadi 11 ribu. Sebagian besar, mereka pergi untuk bekerja di ibu kota.
"Kita sempat survei secara random di pagi hari memang pekerja. Kalau di atas jam 10.00 WIB itu penumpang umum," kata dia.
Anne mengaku sudah memprediksi bakal terjadi peningkatan jumlah penumpang di sejumlah stasiun di Bogor. Hal ini mengingat perkantoran di DKI Jakarta sudah kembali beroperasi.
"Kemarin saya sudah sampaikan pasti akan ada antrean. Karena ini jalur terpadat KRL. Tapi kita sudah sosialisasi sejak kemarin bahwa peningkatan ini akan menimbulkan antrean," ujar Anne.
Advertisement
Lalu Lintas Mulai Ramai
Perkantoran di wilayah DKI Jakarta mulai beroperasi hari ini seiring penerapan PSBB masa transisi. Arus lalu lintas di wilayah ibu kota pun mulai ramai.
Berbagai moda transportasi mulai dari kendaraan pribadi, angkutan perkotaan, bus Transjakarta, hingga ojek online mulai hilir mudik di jalananan Jakarta. Kepolisian sudah turun ke jalan sejak pagi untuk mengatur arus lalu lintas.
Polisi bahkan menerapkan kebijakan contra flow atau lawan arah untuk mengantisipasi kemacetan di Jakarta akibat lonjakan volume kendaraan. Hal ini terlihat dari pantauan Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya.
Berikut pantauan akun @TMCPoldaMetro:
1. 06:22 Kondisi arus lalin Jl.Panjang Kb. Jeruk dihari pertama "New Normal", kedua arah mulai ada peningkatan kendaraan. #PelayananPublikNormalBaru #TundaBalikKeJakarta
2. 06:27 Kondisi arus lalin Jl, Perintis Klp.Gading Jakut ramai lancar #Polri pengaturan. #PelayananPublikNormalBaru #TundaBalikKeJakarta
3. 06:30 Jalur Contra Flow Tol Dalam Kota ( Halim - Semanggi ) mulai diberlakukan,lalu lintas ramai lancar, dihimbau agar menyalakan lampu hazard.#PelayananPublikNormalBaru #TundaBalikKeJakarta
4. 06:53 Kondisi arus lalin Jl.Patimura Blok M ( arah Bundaran Senayan ) relatif lancar. #PelayananPubliknormalBaru#TundaBalikKeJakarta
5. 06:55 Hari pertama "New Normal" arus lalin Jl.Jend.Sudirman Dukuh Atas ( arah HI) ramai lancar. #PelayananPublikNormalBaru #TundaBalikKeJakarta
6. 06:58 Kondisi arus lalin Jl.Gatot Subroto Cawang - Pancoran - Kuningan ramai lancar. #PelayananPublikNormalBaru#TundaBalikKeJakarta
7. 07:11 Arus lalu lintas Jl.Casablanca kedua arah ramai lancar, di himbau pengendara sepeda motor tidak melintasi jalan layang Casablanka.#PelayananPublikNormalBaru #TundaBalikKeJakarta
Pengguna KRL Capai 150 Ribu Orang
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, adanya kenaikan pengguna kereta listrik (KRL) commuterline saat hari pertama perkantoran mulai beroperasi kembali.
Dia menyebut biasanya saat pelaksanaan PSBB hingga pukul 10.00 WIB hanya melayani 80 ribu pengguna.
"Pengguna KRL mencapai 140 ribu hingga pukul 10.00 WIB dan pengguna yang telah melakukan tap masuk di gate elektronik sejumlah 150.000 orang," kata Anne dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).
Dia menyebut peningkatan tersebut terkait kembalinya beraktivitas masyarakat sehubungan sejumlah wilayah memasuki masa PSBB transisi. Selain itu Anne juga menyebut frekuensi dan jadwal KRL telah kembali normal.
Sementara itu untuk jumlah penumpang sebanyak 35 sampai 40 persen dari kapasitas satu kereta.
"Senin 8 Juni 2020 ini, PT KCI telah mengoperasikan 935 perjalanan KRL per hari, bertambah 161 perjalanan dibandingkan frekuensi pada masa PSBB," ucapn Anne.
Advertisement