Anies Baswedan: Sudah Tak Relevan Sebut Jakarta Zona Merah Covid-19

Anies meminta semua warga Jakarta selalui mematuhi protokol kesehatan selama PSBB masa transisi.

oleh Nafiysul QodarLiputan6.com diperbarui 14 Jun 2020, 07:28 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2020, 06:59 WIB
Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, saat ini sudah tidak relevan lagi menyebut Jakarta sebagai zona merah atau zona lainnya terkait tingkat penyebaran virus corona Covid-19. Sebab, menurutnya, semua wilayah masih memiliki risiko yang sama.

"Penyebutan wilayah ke dalam zona-zona ini hanya menimbulkan euforia sehingga ada saja warga yang merasa aman karena menganggap dirinya berasal dari zona aman," kata Anies di Jakarta, Sabtu 13 Juni 2020.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta agar semua warga Jakarta menaati semua protokol kesehatan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi. Sebab kasus Covid-19 di Jakarta masih fluktuatif hingga saat ini.

Dia menyontohkan kasus yang terdapat di sejumlah rukun warga (RW) di Jakarta harus melakukan isolasi mandiri saat sebagian besar wilayah di ibu kota memasuki masa transisi.

"Jadi kasus-kasus itu dikendalikan. Jadi saya mengimbau kepada semua, di manapun Anda berada, tetaplah waspada, tetaplah ikuti protokol kesehatan," ucap Anies sperti dikutip dari Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Penambahan Tertinggi Ketiga

Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali mengumumkan penambahan kasus positif virus Corona baru di Tanah Air.

Yurianto mengatakan pasien positif Corona bertambah 1.014, sehingga kini totalnya menjadi 37.420 orang. 

"Yang kita dapatkan konfirmasi Covid-19 sebanyak 1.014 orang. Sehingga totalnya menjadi 37.420," kata Achmad Yurianto dalam video conference di YouTube BNPB, Sabtu (13/6/2020). 

Sementara, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus tertinggi terjadi di Jawa Timur, yakni 176. Total kasus positif Corona di Jatim saat ini sudah mencapai 7.597 orang.

Sulawesi Selatan menjadi provinsi kedua dengan penambahan pasien terbanyak yaitu, 125 orang. Sehingga kini, total ada 2.707 kasus positif. 

Adapun DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus sebanyak 121. Meski begitu, Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di Tanah Air. Tercatat ada 8.861 pasien positif Covid-19 di wilayah DKI. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya