Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong bakal calon peserta Pilkada mengangkat isu penanganan Covid-19, dan dampaknya seperti pemulihan dampak ekonomi.
Menurut dia, adu gagasan dalam hal itu menjadi strategis mengingat pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dilaksankan di masa pandemi.
Baca Juga
"Isu-isu mengenai Covid dan efektivitas dari para konsestan baik petahana maupun non-petahana itu diangkat untuk menangani Covid dan dampaknya. Karena ini akan menjadi pertaruhan yang baik saya kira,” kata Tito dalam keterangannya, Kamis (18/6/2020).
Advertisement
Menurut dia, isu penanganan Covid-19 akan menunjukkan kemampuan kepemimpinan calon kepala daerah dalam menghadapi situasi krisis pada masa pandemi, dibandingkan mengangkat isu-isu primordial dan keagamaan.
"Kita bisa menekan isu-isu primordial masalah suku, kekeluargaan, kekerabatan, termasuk masalah keagamaan yang kadang-kadang muncul pada saat kontestasi Pemilukada. Kita kecilkan, kita angkat isu yang lebih penting, yaitu masalah kesehatan dan ekonomi," ungkap Tito.
Dengan diangkatnya isu kesehatan dan ekonomi sebagai upaya pemulihan dari Covid-19, masih kata dia, tak lantas akan menguntungkan petahana. Sebaliknya, isu tersebut akan dapat menguji sejauh mana para kontestan kepala daerah mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam melakukan penanganan Covid-19.
"Mohon maaf belum tentu petahana akan diuntungkan, ini bisa jadi justru akan jadi amunisi bagi kontestan lawan untuk menaikkan isunya,” ungkap Tito.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sukseskan Pilkada di Masa Pandemi
Tito meminta semua pihak untuk dapat menyukseskan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 yang dilaksankan sesuai protokol kesehatan.
"Mari bekerja, semua pihak termasuk masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dalam tatanan baru kehidupan yang beradaptasi dengan Covid," pungkas mantan Kapolri itu.
Diketahui hari ini Tito melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu untuk melaksanakan sejumlah kegiatan. Usai meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, ia melanjutkan kunjungannya ke Kantor Bupati Belu, dan kemudian melakukan pertemuan dengan Uskup Atambua.
Advertisement