Liputan6.com, Jakarta - Kader DPC PDIP Kota Yogyakarta memasang bendera partai di rumahnya masing-masing sejak Sabtu, 27 Juni 2020 sebagai bentuk protes pembakaran bendera.
Seperti diketahui, aksi penolakan terhadap Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu, 24 Juni 2020 di depan gedung DPR diwarnai dengan pembakaran bendera PDIP.
Baca Juga
Setelah memasang bendera partai tersebut, para kader PDIP terus membuktikan bahwa partainya bukan seperti yang dituduhkan, yakni menganut paham komunis.
Advertisement
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto mengatakan, pihaknya membagikan masker dan berbagai alat pelindung diri (APD) bagi pedagang pasar di Beringharjo, Yogyakarta pada hari ini, Minggu (28/6/2020).
"Politik itu soal bagaimana mengabdi, berjuang ikhlas dan dengan hati yang bersih untuk membahagiakan rakyat ditengah pandemi Covid-19. PDIP Perjuangan berikan dukungan proses hukum bagi pihak yang lakukan fitnah tapi di saat yang sama kita terus bekerja dan gotong royong membantu masyarakat agar selalu sehat," kata Eko dalam keterangannya, Minggu (28/6/2020).
Pria yang juga Ketua Komisi A DPRD Yogyakarta ini melihat aksi dari para dalang pembakaran bendera PDIP di depan gedung DPR pekan lalu diibaratkannya virus Corona karena membahayakan kehidupan dan kesehatan manusia serta kehidupan berbangsa.
"Aksi bakar bendera jelas upaya provokasi yang inginkan bikin gaduh situasi politik nasional. PDI Perjuangan memilih proses hukum agar pelaku dan dalang aksi provokasi bertanggungjawab," ucap Eko.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terus Berikan yang Terbaik
Oleh karena itu meski difitnah, menurut Eko, partainya terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya di tengah pandemi seperti saat sekarang ini.
"PDI Perjuangan jelas berkomitmen membangkitkan perekonomian, salah satunya mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di pasar. Kita lakukan penyemprotan disinfektan termasuk pembagian face shield atau pelindung muka bagi pedagang untuk melindungi dari terpapar penyakit menular, aman dari terpapar Covid-19," jelas Eko.
Advertisement