Alasan Bendera AS Dikibarkan Setengah Tiang pada Pelantikan Donald Trump

Bendera Amerika Serikat akan dikibarkan setengah tiang bulan ini termasuk saat pelantikan Donald Trump sebagai presiden pada 20 Januari 2025 mendatang. Begini penjelasannya sekaligus reaksi Donald Trump.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Jan 2025, 15:03 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 15:03 WIB
Bersama Elon Musk, Donald Trump Terpantau Saksikan Laga Utama Ultimate Fighting Championship
Donald Trump. (Kena Betancur/AFP)

Liputan6.com, Washington D.C - Bendera akan dikibarkan setengah tiang pada pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari 2025 mendatang. Ada apa?

Melansir Times, Senin (6/1/2024), disebutkan bahwa bendera Amerika Serikat akan dikibarkan setengah tiang bulan ini sebagai tanda resmi berduka atas meninggalnya mantan Presiden Jimmy Carter pada 29 Desember 2024 lalu. Namun, hari pelantikan presiden terpilih Donald Trump akan jatuh pada akhir bulan ini dan dia telah menyatakan ketidakpuasannya tentang masalah tersebut.

Donald Trump kemudian mengunggah di Truth Social, tentang bendera-bendera tersebut, dengan mengatakan bahwa Demokrat "gembira" dengan bendera yang dikibarkan setengah tiang selama pelantikannya.

"Bagaimanapun, karena kematian mantan Presiden Jimmy Carter, bendera kemungkinan untuk pertama kalinya selama Pelantikan Presiden mendatang, akan dikibarkan setengah tiang," tulis Donald Trump. "Tidak seorang pun ingin melihat ini, dan tidak ada warga Amerika yang senang akan hal ini. Mari kita lihat bagaimana hasilnya."

Bendera dikibarkan setengah tiang selama pelantikan Presiden Richard Nixon untuk masa jabatan keduanya pada 20 Januari 1973, karena ia telah menurunkannya lebih awal untuk menghormati kematian mantan Presiden Harry S. Truman pada 26 Desember 1972.

Selama jumpa pers, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre ditanya apakah Gedung Putih akan mempertimbangkan kembali keputusannya untuk mengibarkan bendera setengah tiang, mengingat kekhawatiran Trump tentang pelantikannya. Jean-Pierre kemudian menjawab dengan tegas "tidak."

Setelah Donald Trump dilantik, secara teknis ia dapat mengesampingkan proklamasi Biden sebagai presiden AS dan mengibarkan bendera, tindakan yang dilakukan Nixon selama satu hari pada tahun 1973 untuk menghormati pembebasan tawanan perang Amerika di Vietnam. Meskipun saat itu sedang berlangsung masa berkabung nasional setelah meninggalnya Presiden Lyndon B. Johnson, Nixon menulis bahwa pengibaran bendera yang singkat itu sesuai dengan "rasa hormat dan kasih sayang tertinggi Johnson kepada para pria berseragam yang telah memberikan begitu banyak hal di medan perang dan di kamp-kamp penjara."

Ini bukan pertama kalinya Trump terlibat dalam wacana tentang pengibaran bendera setengah tiang. Sebelumnya ketika Senator John McCain meninggal pada tahun 2018, bendera-bendera di beberapa gedung federal dikibarkan sepenuhnya lebih awal dari yang biasanya diterapkan setelah kematian seorang Senator. Setelah mendapat kritik, bendera-bendera itu diturunkan lagi.

 

 

Sesuai Aturan Berkabung

Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS)
Ilustrasi Amerika Serikat (AS). (Freepik)

Dalam proklamasinya tentang kematian Jimmy Carter, Presiden Joe Biden memerintahkan agar bendera dikibarkan setengah tiang "sebagai ungkapan duka cita publik" selama 30 hari—periode waktu ini mencakup pelantikan Donald Trump pada hari Senin, 20 Januari.

Adapun undang-undang terkait hal itu sesuai dengan proklamasi yang dikeluarkan oleh Presiden Dwight D. Eisenhower pada tahun 1954, yang menyatakan bahwa ketika seorang presiden atau mantan presiden meninggal, 30 hari adalah jumlah waktu yang tepat untuk mengibarkan bendera setengah tiang di gedung-gedung pemerintah federal dan halamannya, serta di kedutaan besar AS dan fasilitas lain di luar negeri, termasuk instalasi dan kapal militer.

Proklamasi Biden juga mengumumkan bahwa Kamis, 9 Januari, akan menjadi Hari Berkabung Nasional bagi AS, karena pemakaman kenegaraan Jimmy Carter akan diadakan pada hari itu di Katedral Nasional Washington. Donald Trump diperkirakan akan hadir.

Upacara penghormatan untuk Jimmy Carter sejatinya telah dimulai pada 4 Januari dengan prosesi di kampung halamannya di Plains, Georgia. Ia akan disemayamkan di Capitol Rotunda mulai 7 Januari hingga 9 Januari.

Setelah mengetahui kematian Carter, Trump juga turut memberikan penghormatan melalui platform media sosialnya, Truth Social. "Meskipun saya sangat tidak setuju dengannya secara filosofis dan politis, saya juga menyadari bahwa ia benar-benar mencintai dan menghormati Negara kita, dan semua yang diperjuangkannya," kata Trump tentang Carter. "Ia bekerja keras untuk menjadikan Amerika tempat yang lebih baik, dan untuk itu saya memberikan penghormatan tertinggi kepadanya."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya