Rumah Susun di Kota Bogor Disulap Jadi Ruang Isolasi Pasien Positif Covid-19

Pemerintah Kota Bogor mengubah Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cibuluh menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Jul 2020, 10:04 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 09:58 WIB
[Bintang] Bahasa Indonesia vs Bahasa Inggris
Ilustrasi rumah susun pinggir kali | Via: liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor mengubah Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cibuluh menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19.

"Kami mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi situasi terburuk (worst condition) nanti," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Rabu (08/07/2020).

Menurutnya, terdapat dua unit bangunan rumah susun yakni di Cibuluh dan Menteng Asri. Kedua rusun tersebut merupakan aset Pemkot Bogor. Di gedung tersebut mampu menampung kurang lebih 50 pasien positif Corona.

Selain menyiapkan ruang isolasi eksternal di dua Rusun tersebut, pihaknya juga tengah meminta izin kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) agar gedung rehabilitasi milik BNN yang berada di Lido, Kabupaten Bogor dijadikan tempat isolasi bagi pasien positif Corona.

"Kami sedang berkoordinasi dengan pihak BNN agar kita bisa memakai aset mereka di Lido," ucapnya.

Menurutnya, tempat isolasi tersebut merupakan bentuk yang harus dimiliki Pemkot Bogor, disamping mengupayakan penekanan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

Ia menerangkan, salah satu senjata ampuh untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bogor selama masa Pra-AKB ini adalah dengan menjalankan protokol kesehatan.

"Pelonggaran aktivitas di PSBB ini bukan berarti protokol kesehatan ikut longgar juga. Justru harus ditingkatkan. Tetap memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak," jelas Wakil Wali Kota Bogor ini.

Sementara itu, Kepala UPT Rusun Kota Bogor, Ilham Gunawan menjelaskan, rencana untuk ruang isolasi yang disediakan di Rusun Menteng Asri ada sebanyak 20 kamar.

Sedangkan di Rusun Cibuluh ada 11 ruangan, yakni 1 kamar di lantai 1 dan 10 kamar di lantai 4. Masing-masing kamar terdapat dua tempat tidur.

"Meskipun menyatu dengan hunian penduduk tapi tidak akan masalah. Sebab kami sudah sekat menggunakan teralis antara zona isolasi dan zona penghuni," katanya.

Tak hanya itu, tersedia pula ruangan untuk tenaga medis. Serta kamar mandi yang terpisah antara pasien positif dan tenaga medis.

"Untuk penyemprotan desinfektan juga kami rutin lakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penghuni," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

8 Rumah Sakit Rujukan

Sekedar informasi, sejauh ini ada 8 rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Penetapan 8 RS rujukan ini merupakan kewenangan penuh dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Adapun 8 rumah sakit rujukan diantaranya adalah, RSUD Kota Bogor, RS PMI, Bogor Senior Hospital, RS Melania, RS BMC, RS Azra, RS Hermina dan RS Medika Dramaga.

Untuk ketersediaan ruang isolasi di RSUD Kota Bogor sendiri sejauh ini ada 112 tempat tidur (bed) yang disediakan di gedung blok III, gedung baru milik RSUD Kota Bogor.

Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir menjelaskan, ada 400 tenaga kesehatan yang sudah terlatih dan siap untuk memberikan pelayanan dan pengobatan secara profesional terhadap seluruh pasien yang menjalani masa isolasi di RSUD Kota Bogor.

"Jadi sebenarnya kita memang diperintahkan mempersiapkan the worst situation (situasi terburuk). Jadi mau tidak mau kesiapan dari personel, SDM, peralatan, kemudian sarana dan prasarana itu harus yang nomor satu. Itu yang harus kita perhatikan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya