Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yakni 4 Juni-12 Juli terdapat 6 ribuan kasus baru positif corona atau Covid-19.
Dia menyatakan, ribuan kasus tersebut karena pihaknya yang terus tracing ke masyarakat atau active case finding.
"Kita menemukan 6.748 kasus baru memang karena kita aktif melakukan tracing," kata Anies dalam akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Senin (13/7/2020).
Advertisement
Selain itu, Anies juga menyatakan, sebagian besar dari kasus baru tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG). Dia menjelaskan sejumlah fasilitas kesehatan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan tes terkait Cobvid-19.
"Saya mengingatkan pada semua 66 persen dari yang kita temukan adalah OTG, orang tanpa gejala. Orang yang dia tidak sadar dia sudah terekspose," ucapnya.
Karena hal itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meminta agar masyarakat berhati-hati dan tetap melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
"Jangan anggap enteng. Jangan merasa kita sudah bebas dari Covid-19. Karena nanti kalau kondisi ini berlangsung terus, bukan tidak mungkin kita akan kembali ke situasi sebelum ini," jelas Anies Baswedan.
Bertambah Banyak
Sebelumnya, jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 404 orang pada Minggu (12/7/2020). Berdasarkan penambahan tersebut saat ini jumlah kumulatif pasien di mencapai 14.361 kasus.
"Dari jumlah tersebut, 9.200 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 702 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan pers.
Selain itu dia mengatakan terdapat 554 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.905 orang melakukan self isolation di rumah.
Advertisement