Wali Kota Palu Harap Megawati Resmikan Langsung Monumen Mutiara Bangsa

Hidayat menyatakan pihaknya berharap Megawati bisa meresmikan langsung pada 17 Agustus mendatang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Jul 2020, 19:21 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 19:21 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Akademi Militer Magelang. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Palu Hidayat menyampaikan harapan warga kotanya agar ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meresmikan secara langsung Monumen Mutiara Bangsa, di Kota Palu. Di monumen tersebut, terdapat patung Bung Karno, Proklamator RI yang juga ayahandanya.

Hidayat menyatakan pihaknya berharap Megawati bisa meresmikan langsung pada 17 Agustus mendatang.

"Saya atas nama pemerintah kota Palu dan seluruh masyarakat Kota Palu, memohon kesediaan Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri, kiranya bisa meresmikan langsung nanti pada bulan Agustus," kata Hidayat, melalui telekonferensi, Rabu (22/7/2020).

Kader PDIP itu memastikan bahwa kotanya bebas dari virus Covid-19. Karena tercatat hingga hari ini, hanya sisa satu saja yang terkonfirmasi positif terjangkit virus tersebut.

"Insya Allah Bu (Megawati), bahwa kota Palu, Insya Allah hari ini menjadi zero Covid-19. Sampai hari ini, tanggal ini, tinggal satu yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Palu. Mudah-mudahan tanggal 17 Agustus ibu berkesempatan, sudah aman," ungkap Hidayat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dibangun Kenang Bung Karno

Hidayat lalu memberi penjelasan bahwa monumen itu dibangun untuk mengenang kehadiran Proklamator dan Presiden RI Pertama, Soekarno pada 2 Oktober 1957 untuk menghadiri rapat umum Permesta. Kehadiran Sang Proklamator itu menjadi sejarah sendiri. Saat berpidato, Soekarno mengaku melihat keindahan Palu bak mutiara dan langsung mengubah bandar udara yang ada di sana.

"Hingga hari ini Bandara Palu itu diganti oleh beliau bernama Mutiara," cerita Hidayat.

Kedudukan bangunan monumen itu setinggi 2 meter melambangkan tanggal 2, dan patungnya sendiri 10 meter melambangkan bulan 10. Luas bangunan total adalah 5x7 meter melambangkan tahun 57.

"Dalam bangunan 5x7 itu kami akan membangun diorama, ada foto-foto rangkaian Bung Karno sejak turun dari pesawat sampai gelanggang olahraga pada saat itu," tukasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya