Viral! Biaya Parkir Bandara Tembus Rp 3 Miliar, Pilih Bayar atau Relakan Mobil?

Mobil terparkir lebih dari setahun di Bandara Berlin dikenakan biaya parkir fantastis Rp 3 Miliar, pemiliknya diburu.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 02 Feb 2025, 14:16 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2025, 13:57 WIB
Biaya Parkir Mahal
Viral Biaya Parkir Bandara Tembus Rp 3 Miliar (Sumber: odditycentral)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Teknologi mesin parkir memudahkan berbagai tempat umum dalam menertibkan kendaraan. Umumnya tarif parkir sudah ditentukan mulai dari hitungan menit, jam hingga hari. Namun apa jadinya jika parkir sampai setahun?

Bayangkan, meninggalkan mobil di bandara lalu pulang tanpa berpikir panjang. Setahun kemudian, Anda mendapat tagihan parkir mencapai Rp 3 miliar! Itulah yang terjadi pada pemilik Volkswagen Golf di Bandara Berlin Brandenburg (BER). Kejadian ini viral setelah mobil tersebut baru-baru ini diderek karena menunggak biaya parkir fantastis tersebut.

Biaya parkir bandara terkenal mahal, terutama di area parkir jangka pendek. Bandara Berlin Brandenburg menetapkan Rp 179 ribu  untuk 30 menit, Rp 374 ribu per jam, dan Rp 8.9 juta per hari. Akumulasi selama satu tahun membuat tagihan mobil ini menembus 201.480 euro atau sekitar Rp 3,2 miliar.

Mobil berwarna abu-abu itu akhirnya diderek pada 28 Januari setelah tidak ada yang mengklaim kepemilikannya. Pihak pengelola parkir, APCOA Deutschland GmbH, menyatakan bahwa tagihan tersebut mungkin tidak bisa ditagih. Berikut kisah selengkapnya dirangkum Liputa6.com dari The Munich Eye, Minggu (2/2/2025). 

Mobil Tak Bertuan, Biaya Parkir Bandara Berlin Membengkak Fantastis

Biaya Parkir Mahal
Viral Biaya Parkir Bandara Tembus Rp 3 Miliar (Sumber: odditycentral)... Selengkapnya

Mobil Volkswagen Golf yang ditinggalkan di area parkir jangka pendek Bandara Berlin menjadi pusat perhatian. Biaya parkir yang seharusnya untuk hitungan jam kini melonjak hingga Rp 3,2 miliar. Kejadian ini viral karena pemilik kendaraan tidak pernah muncul untuk membayar tagihan tersebut.

Pihak pengelola parkir mengaku tidak mengetahui sejak kapan mobil itu dibiarkan begitu saja. Selama berbulan-bulan, kendaraan ini tidak tersentuh hingga akhirnya diderek pada Januari 2024. Uniknya, tidak ada yang mempermasalahkan keberadaan mobil itu selama setahun penuh.

Hingga kini, kepemilikan kendaraan tersebut masih menjadi tanda tanya besar. Polisi menemukan bahwa pelat nomor Hannover yang terpasang tidak cocok dengan kendaraan itu. Dugaan sementara, mobil ini mungkin kendaraan curian yang sengaja ditinggalkan di bandara.

Bandara dan Polisi Saling Lempar Tanggung Jawab

Pemerintah Berencana Memacu Aturan Ekspor Industri Otomotif
Mobil siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Kasus ini menarik perhatian karena tidak ada pihak yang bertindak lebih awal. Manajemen Bandara Berlin Brandenburg, pengelola parkir APCOA Deutschland, serta kepolisian setempat mengaku tidak bertanggung jawab atas kejadian ini. Mobil tersebut terus terparkir tanpa ada tindakan selama lebih dari satu tahun.

Biaya parkir bandara yang tinggi seharusnya menjadi pengingat bagi setiap pengendara. Di Bandara Berlin, hanya 10 menit pertama yang gratis sebelum tarifnya melonjak drastis. Tidak heran jika total tagihan bisa menembus miliaran rupiah ketika kendaraan dibiarkan dalam waktu lama.

"Apakah biaya parkir ini bisa ditagihkan masih menjadi pertanyaan besar," kata juru bicara APCOA. Jika pemilik kendaraan tidak ditemukan, biaya fantastis ini mungkin akan menjadi kerugian bagi pengelola parkir.

Kasus Serupa! Bule di Bali Kaget Tagihan Parkir Rp 9,6 Juta

Parkir Mobil 2 Bulan di Bandara Ngurah Rai, Bule Ini Kaget Bayar Rp 9,6 Juta
Bule keluhkan bayar parkir. (Instagram/@doyoutravel)... Selengkapnya

Kejadian parkir dengan biaya selangit tidak hanya terjadi di Jerman. Seorang bule bernama Jack Morris sempat viral setelah mengeluhkan biaya parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Selama dua bulan, ia harus membayar hingga Rp 9,6 juta.

Jack Morris membagikan pengalamannya melalui Instagram @doyoutravel. Dalam unggahannya, ia memperlihatkan nota parkir dengan rincian tarif reguler Rp 7,68 juta, tarif premium Rp 1,86 juta, serta biaya kehilangan tiket Rp 100 ribu. "Rp 9,6 juta, bagus. (Sekitar $670 USD). Saya tidak berharap sebanyak ini, terkejut," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Kasus ini menunjukkan bahwa parkir di bandara bukan sekadar menitipkan kendaraan. Tanpa perhitungan yang matang, biaya yang harus dibayar bisa membengkak tak terduga. Untuk pengendara yang bepergian lama, parkir jangka panjang jauh lebih ekonomis dibandingkan area reguler.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya