Cegah Kerumunan di Stasiun Tanah Abang, Antrean Melalui JPM Akan Disekat

Hal itu juga merupakan komitmen KCI untuk terus melakukan evaluasi dalam memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan di stasiun.

oleh Yopi Makdori diperbarui 09 Agu 2020, 19:07 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2020, 19:07 WIB
Kebijakan Penutupan Jalan Tanah Abang Dibatalkan MA
Pemandangan Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang di kawasan Jati Baru, Jakarta, Selasa (20/8/2019). Mahkamah Agung (MA) menganulir kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengalihkan fungsi jalan jadi tempat berdagang para pedagang kaki lima (PKL). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai Senin 10 Agustus 2020 atau besok sore hingga malam hari, alur antrean calon penumpang kereta di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) akan diatur melalui penyekatan. Antrean akan sesuai dengan jumlah pengguna yang akan mengakses layanan KRL melalui hall selatan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Pengaturan ini sebagai antisipasi agar para pengguna KRL tidak lagi berkerumun dan memadati pintu akses ke hall selatan stasiun dari area JPM. PT KCI berharap para pengguna KRL dapat memahami serta mengikuti pengaturan terbaru ini," kata Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangannya, Minggu (9/8/2020).

Hal itu juga merupakan komitmen KCI untuk terus melakukan evaluasi dalam memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan di stasiun.

"Salah satu evaluasi sesuai perkembangan situasi adalah pembenahan alur masuk penumpang di Stasiun Tanah Abang," beber dia.

Anne mengatakan, pada pekan lalu saat ganjil genap mulai disosialisasikan, belum terdapat peningkatan volume pengguna KRL. Pada 27-30 Juli rata-rata pengguna KRL 395.031 penumpang.

Sementara pada 3-7 Agustus pekan lalu, rata-rata pengguna KRL tercatat capai 390.617. Meskipun rata-rata pengguna KRL relatif stabil, PT KCI sejak pekan lalu telah menyiapkan antisipasi dengan tambahan perjalanan KRL.

"PT KCI saat ini telah mengoperasikan perjalanan KRL sejumlah 975 perjalanan KRL setiap harinya. Penambahan perjalanan telah dilakukan sepanjang akhir Juli dan terakhir pada 1 Agustus lalu untuk lintas Rangkasbitung, lintas Bekasi/Cikarang, dan lintas Depok/Bogor," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ketahui Kondisi Antrean

Untuk meningkatkan upaya jaga jarak, pihaknya juga selama beberapa bulan ini telah memberangkatkan kereta dari stasiun-stasiun yang bukan merupakan stasiun awal namun cukup ramai pengguna.

Pada pagi hari telah tersedia pemberangkatan dari stasiun Tigaraksa, Cilebut, Bojonggede, dan Sudimara. Untuk jadwal selengkapnya dapat dilihat melalui situs www.krl.co.id dan aplikasi KRL Access.

"Aplikasi KRL Access saat ini juga telah hadir dengan tampilan baru dimana para pengguna dapat mengakses berbagai layanan terutama informasi kondisi antrean di stasiun dan posisi terkini KRL. KRL Access versi terbaru sudah dapat diunduh para pengguna Android melalui Play Store dan App Store," katanya.

Dengan adanya informasi kondisi antrean di stasiun, Anne mengajak pengguna untuk merencanakan perjalanannya dengan perkembangan situasi agar tidak menunggu terlalu lama di antrean.

"Untuk semakin mengurangi interaksi pelanggan dengan petugas dan mengurangi penggunaan uang tunai yang berpotensi menjadi media penyebaran virus, PT KCI sejak 3 Agustus lalu telah memberlakukan Stasiun Bogor, Cilebut, dan Cikarang sebagai Stasiun KMT selama hari kerja. Transaksi di tiga stasiun tersebut dapat dilayani dengan menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket kode QR," pungkas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya