Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hebat yang menghanguskan gedung utama Kejaksaan Agung pada Sabtu (22/8/2020) malam juga membuat sejumlah tahanan dievakuasi.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, sebanyak 25 tahanan dievakuasi ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Evakuasi tahanan dilakukan pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"Ada 25 tahanan yang sudah dievakuasi ke Kejari Jaksel tadi malam, sekitar jam 11," ujar Budi, Minggu (23/8/2020).
Advertisement
Sementara itu, Budi menuturkan pihaknya baru akan memasang garis polisi setelah Dinas Pemadam Kebakaran memastikan api benar-benar padam. Sementara, saat ini lokasi kebakaran masih dalam proses pendinginan.
Setelah garis polisi terpasang, imbuh Budi, polisi akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami akan menunggu keputusan dari pihak Damkar. Kami dari jajaran kepolisian akan melaksanakan pemasangan police line, baru setelah itu akan melaksanakan olah TKP," tandasnya.
Kebakaran hebat di gedung utama Kejaksaan Agung akhirnya padam. Sebanyak 65 Unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.
Pada Minggu (23/8/2020) pagi api terpantau mulai padam. Namun, kepulan asap tipis masih terlihat di sejumlah titik. Gedung utama Kejagung tampak ludes terbakar dan menghitam.
Pada dini hari tadi, Petugas damkar sempat kesulitan mencari sumber air dalam memadamkan api. Namun,akhirnya kesulitan itu dapat diatasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pengalihan Arus Lalin
Kebakaran dilaporkan terjadi Sabtu malam pada pukul 19.10 WIB. Diduga api berasal dari lantai 6. Belum diketahui penyebab kebakaran hebat itu. Polisi akan melakukan penyelidikan usai api padam.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo malam tadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan penutupan terhadap sejumlah ruas jalan yang mengarah ke gedung Kejaksaan Agung, JakartaSelatan.
"Seluruh ruas jalan yang menuju ke Kejaksaan Agung ini sudah ditutup," kata Sambodo di lokasi kejadian, Sabtu (22/8/2020).
Ruas jalan yang ditutup yakni dari arah Panglima Polim, Mabes Polri serta dari Rumah Sakit Pertamina, Jakarta Selatan.
"Dari Arah Panglima Polim itu di perempatan Melawai kami belokkan ke Kanan. Kemudian dari arah Mabes Polri kami tutup, kami belokkan ke kanan ke arah Trunojoyo dan ke Kiri ke arah Blok M. Lalu dari Rumah Sakit Pertamina kami belokkan ke jalan Barito," jelasnya.
"Tapi dari arah Masjid Al Azhar masih bisa lurus, tetapi di perempatan arahkan ke kiri ke arah Mabes Polri," sambungnya.
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement