Liputan6.com, Jakarta - Bus Transjakarta melakukan perubahan rute untuk sementara, yakni untuk koridor 9 atau rute Pinang Ranti-Pluit. Lantaran, ada demo di depan gedung DPR RI.
"Pinang Ranti-Pluit mengalami pengalihan rute terkait adanya massa di kawasan Gedung DPR/MPR," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Dia menjelaskan, dengan adanya perubahan rute demi menghindari massa di depan gedung DPR, untuk sementara arah Pluit tidak melewati Halte Senayan JCC dan Halte Slipi Petamburan.
Advertisement
"Transjakarta akan kembali melayani pelanggan dengan rute seperti biasa sampai situasi kondusif dan armada dapat melitas di sekitar kawasan tersebut," ucap Nadia.
Sementara itu, ribuan personel gabungan disiagakan guna mengamankan demonstrasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
"Kami menerjunkan 5.800 personel gabungan untuk menjaga demonstrasi di Gedung DPR RI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di kantornya, Selasa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Skenario Rekayasa Lalu Lintas
Menurut Yusri, polisi juga menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas. Namun, penerapan skenario ini bersifat situasional atau melihat kondisi di lapangan.
Berikut skenario rekayasa arus lalu lintas sekitar Senayan:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah Gedung DPR/MPR di belokkan kiri ke Gerbang Pemuda
2. Arus lalu lintas dari Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto, di putar balik di kolong layang-layang farmasi ke Jalan Gerbang Pemuda
3. Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di Offramp Pulo Dua diluruskan ke Tol Tomang
4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar
5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika arah Jalan Gelora dibelok ke Jalan Gerbang Pemuda
6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.
Advertisement