Menpora Ingin Rakernas KONI 2020 Rumuskan Putusan Strategis untuk Pembinaan Olahraga Prestasi

Pemerintah (Kemenpora RI) terus mendorong pimpinan cabor untuk melakukan upaya paling tidak mempertahankan kondisi atlet

oleh stella maris pada 25 Agu 2020, 17:47 WIB
Diperbarui 19 Okt 2020, 21:30 WIB
Menpora Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) 2020 secara virtual di Lantai 9, Kemenpora, Jakarta. Menpora RI ingin Rakernas KONI bisa merumuskan hal strategis untuk persiapkan prestasi di semua cabang olahraga.

Pembinaan olahraga prestasi menjadi tanggungjawab semua baik KONI, pimpinan induk dan cabang olahraga. Semua pihak terkait diharapkan melakukan berbagai upaya agar prestasi olahraga tidak terlalu tertinggal jauh.

"Saya harap di Rakernas ini bisa merumuskan hal-hal strategis dalam mempersiapkan prestasi di berbagai cabor agar bisa berprestasi selain di event PON juga di event internasional," harap Menpora, Selasa (25/8). 

Rakernas yang mengusung tema Sukseskan dan Wujudkan Prestasi pada PON XX/ 2021 Papua menjadi tujuan bersama. "Semoga kita memiliki komitmen yang sama sehingga tahun 2021 harus kita canangkan sebagai tahun recovery karena tahun 2020 berbagai kegiatan olahraga dan ekonomi yang terkait dengan olahraga harus terpaksa terhenti tidak mungkin dilakukan," ujar Menpora RI.

Pemerintah (Kemenpora RI) terus mendorong pimpinan cabor untuk melakukan upaya paling tidak mempertahankan kondisi atlet masing-masing terlebih atlet yang telah disiapkan mengikuti even-even nasional dan internasional.

"Kami mengapresiasi upaya-upaya cabor walaupun di tengah pandemi tetap melaksanakan latihan yang terpusat dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang sangat ketat, misalnya cabor bulutangkis, angkat besi, menembak dan lainnya dan alhamdulillah hingga hari ini tidak ada laporan tentang adanya insiden atau hal-hal terkait Covid-19 yang ada di pelatnas itu," jelasnya.

Kemenpora saat ini sedang menyiapkan grand design olahraga nasional. Yang saat ini masih dalam tahap uji publik. Tidak ada prestasi yang bisa didapatkan tanpa di design. Tidak ada prestasi yang bisa di raih tanpa direncanakan.

"Prestasi yang tercipta by accident tidak akan langgeng dan tidak sistematis terpelihara. Semoga dalam waktu dekat dapat segera disahkan dan bisa menjadi dasar dalam melaksanakan pembinaan olahraga prestasi di masing-masing cabor dan KONI Pusat dan KONI Daerah," kata Menpora RI .

Kemenpora dan KONI Pusat kedepan akan melakukan kerjasama yang dituangkan dalam MoU bahwa KONI Pusat akan membantu Kemenpora untuk pelaksanaan pembinaan olahraga prestasi dan sekaligus pengawasan terhadap kegiatan olahraga prestasi yang dilakukan cabang olahraga dan induk olahraga.

"Kami lakukan bantuan langsung kepada cabor. Ke depan KONI Pusat dan KONIDA akan ikut terlibat dalam melihat dan memverifikasi, meriview usulan-usulan dari cabor sekaligus KONI memiliki tanggungjawab untuk memantau dan mengawasi apa yang menjadi komitmen antara cabor dengan pemerintah," ujarnya.

Sementara Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyampaikan Rakernas ini bertujuan untuk merumuskan berbagai kebijakan strategis dalam tataran operasional dalam rangka membina dan memfasilitasi para atlet dan tenaga keolahraga agar terus dapat berlatih, bertanding dan beraktifitas lainnya dalam rangka bergerak secara fisik hingga dapat berbicara banyak di kancah internasional.

"Rakernas ini mengambil tema Sukseskan dan Wujudkan Prestasi pada PON XX/ 2021 Papua. Tema ini sesuai harapan agar bisa berprestasi di tingkat nasional maka harus sukses di ajang multieven nasional PON XX/2021 Papua yang sedianya dilaksanakan pada Oktober 2020 namun karena Pandemi Covid-19 maka PON XX/2020 diundur hingga Oktober 2020," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya