Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, tetap akan ada pergantian antar-waktu (PAW) anggota dewan, meski kantornya masih ditutup lantaran Covid-19.
Diketahui, ada 2 anggota dewan dari fraksi PKS meninggal dunia dan harus dilakukan PAW.
Baca Juga
"Iya ada PAW nanti, sesuai ketentuan, suara terbanyak di bawahnya di dapilnya. Kemudian diusulkan oleh partainya kepada pimpinan dewan," kata Taufik saat dihubungi, Jakarta, Minggu (30/8/2020).
Advertisement
Dia menegaskan, meski ada Covid-19, pihaknya akan tetap melakukan pekerjaan administrasi. Nantinya, pimpinan akan bersurat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk diverifikasi terkait nama yang diusulkan tersebut.
"Nanti KPU memberi penjelasan dan memverifikasi bener namanya bersangkutan suara terbanyak di bawahnya," jelas Taufik.
Dia pun menuturkan, meski Covid-19, pihaknya akan tetap melantik. Namun, untuk proses ini masih menunggu usulan dari fraksi PKS.
"Lalu ke DPRD melantik, tergantung partainya mengusulkan," tutur politikus Gerindra ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ditutup
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi memperpanjang penutupan Gedung DPRD DKI dari 3 Agustus-9 Agustus 2020. Penutupan itu terkait adanya anggota DPRD DKI Jakarta yang meninggal dunia karena Covid-19.
“Pagi tadi saya tanda tangan penutupan kantor, untuk disinfektan. Nah, barusan jam 10.00 dapat kabar Sekretaris Komisi A dari fraksi PKS, Dany Anwar meninggal dunia karena Covid-19,” kata Pras pada Liputan6.com, Senin (3/8/2020).
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta membenarkan salah satu politikusnya, Umi Kulsum, meninggal dunia di RSUP Persahabatan pukul 20.40 WIB. Namun almarhumah wafat bukan karena terpapar Covid-19.
"Ya betul beliau wafat, sekitar pukul 21.00 WIB. Beliau wafat di RS Persahabatan, setelah beberapa hari dalam kondisi koma, namun bukan karena Covid-19," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin di Jakarta, Sabtu malam (29/8/2020).
Advertisement