Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Banyuwangi akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi KH Moh. Yamin mengajak segenap warga untuk menyambut pesta demokrasi tersebut dengan niat baik demi membangun daerah.
“Niat ini sangat penting agar suasana kondusif, suasana aman hingga kerukunan yang selama ini telah terbangun tidak terusik hanya karena momen Pilkada yang berlangsung lima tahunan. Karena untuk membangun itu semua tidaklah mudah, maka wajib kita jaga bersama” ujar Yamin, Jumat (4/9).
Baca Juga
Kiai Yamin mengatakan, selama ini seluruh elemen warga dari berbagai etnis dan agama di daerah saling bahu-membahu, menciptakan dan menjaga suasana kondusif di Banyuwangi. Kemajuan yang selama ini berhasil diraih juga tidak lepas dari suasana kondusif ini.
Advertisement
“Untuk itulah sebagai ketua MUI sekaligus ketua forum kerukunan umat beragama (FKUB), saya mengajak, mari kita niatkan partisipasi kita dalam Pilkada dengan niat yang tulus, niat yang baik untuk membangun Banyuwangi, agar daerah ini semakin maju,” ajak Kiai Yamin.
Untuk itu, Kiai Yamin menekankan agar dalam mengikuti proses Pilkada warga benar-benar melihat program-program yang diusung oleh para pasangan calon Bupati/wakil Bupati.
“Mari kita lahat gagasannya, ide-idenya bagi kemajuan daerah. Jangan kita saling menjatuhkan dan menebarkan hoax, yang hanya akan menyulut perpecahan. Mari gunakan kedewasaan dalam berfikir dalam Pilkada ini, demi pembangunan daerah yang semakin baik untuk lima tahun kedepan,” pesan Kiai Yamin.
Selain itu, Kiai Yamin juga tidak lupa mengingatkan tentang wajib dipatuhinya protokol kesehatan oleh seluruh warga saat mengikuti proses pesta demokrasi tersebut. Memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan harus dilakukan oleh setiap individu agar terlindung dari penularan Covid 19.
“Ini berlaku baik untuk petugas maupun warga yang berpartisipasi dalam Pilkada. Agar kita semua bisa terhindar dari penularan virus corona,” jelasnya.
(*)