Bela Negara saat Pandemi, Prabowo: Gunakan Masker Patuhi Protokol Kesehatan

Prabowo berharap pandemi Covid-19 jangan sampai memicu rapuhnya semangat masyarakat untuk membela negara

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 09 Sep 2020, 12:16 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2020, 12:16 WIB
Prabowo Rapat Perdana DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Bondan Tiara, mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan pendirian AB Susanto Center untuk Manajemen Bela Negara di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ).

Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa bentuk bela negara saat pandemi virus corona adalah dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Bela negara dalam kampanye kita keluarkan, memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan. Itu adalah wujud bela negara," kata Bondan dalam pidatonya mewakili Prabowo di UPNVJ yang disiarkan secara daring, Rabu (9/9/2020).

Dia menyampaikan pesan Prabowo agar rakyat Indonesia terus berjuang melawan pandemi Covid-19. 

"Jangan sampai pandemi Covid-19 memicu rapuhnya semangat masyarakat untuk membela negara," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Lakukan yang Terbaik untuk Indonesia

Dia meyakini, bela negara saat pandemi diaktualisasi sebagai peran dalam melalukan yang terbaik untuk Indonesia. Sebab hal itu merupakan ruh dari sishankamrata atau sistem pertahanan keamanan rakyat semesta.

"Jadi di mana seluruh warga negara ikut serta dalam upaya pertanahan negara, secara keseluruhan baik itu di kementerian lembaga, pemda, dan masing-masing komponen sesuai tugasnya masing-masing," dia menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya