Cegah Covid-19, Menteri PPPA Minta Warga Hindari Pertemuan Keluarga Besar

Bintang pun menyatakan, protokol kesehatan nantinya dapat dijadikan acuan seluruh keluarga di Indonesia. Bahkan bagi keluarga dengan anggotanya yang terpapar Covid-19.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Sep 2020, 13:36 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2020, 13:31 WIB
Bahas Kelanjutan RUU P-KS, Menteri PPPA Raker Dengan Komisi  VIII DPR
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmavati saat mengikuti rapat kerja dengan komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11). Rapat membahas lima program prioritasnya untuk periode 2019-2024 Salah satuny kelanjutan RUU P-KS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyarankan agar masyarakat tidak melakukan pertemuan yang melibatkan orang secara tatap muka. Terlebih saat menggelar pertemuan dengan keluarga besar selama pandemi Covid-19. 

"Saya sarankan para keluarga satu hal yang sangat penting di masa pandemi untuk menghindari pertemuan secara offline," kata Bintang dalam konferensi pers, Kamis (24/9/2020).

Dia pun mengharapkan adanya inovasi dan kreativitas masyarakat untuk mencegah penyebaran dengan pertemuan offline.

Selain itu, dia menyatakan protokol kesehatan tersebut nantinya dapat dijadikan acuan seluruh keluarga di Indonesia. Bahkan bagi keluarga dengan anggotanya yang terpapar Covid-19.

"Harapan kami protokol kesehatan keluarga juga ini dapat dilakukan untuk anggota keluarga yang terinfeksi. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan," ucapnya.

Sementara itu, dia juga mengimbau agar masyarakat untuk tetep menggunakan masker meskipun di dalam rumah.

Hal tersebut kata dia, untuk pencegahan penyebaran virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di kluster keluarga. Bintang juga meminta peran perempuan untuk mengingatkan keluarganya.

"Dalam kesempatan ini terutamanya perempuan sebagai manager rumah tangga harus mengingatkan keluarga nya walupun di dalam rumah kami sarankan untuk tetap memakai masker apalagi di dalam keluarga ada kelompok rentan balita dan lansia," papar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penyebab Kluster Keluarga Meningkat

Dia menjelaskan kluster peningkatan di kluster keluarga diakibatkan salah satu anggota keluarganya masih beraktivitas di luar rumah, salah satunya bekerja.

Karena hal itu, Bintang mengimbau agar masyarakat yang masih bekerja di luar rumah, dapat menjalankan protokol kesehatan sebelum bertemu dengan keluarga.

"Sebelum masuk rumah saya sarankan harus bersih-bersih badan semuanya dulu, barulah berinteraksi dengan keluarga," jelas Bintang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya