Doni Monardo Sebut GPDRR 2022 Bangkitkan Pariwisata yang Terpuruk Akibat Covid-19

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meyakini, digelarnya acara tersebut, bisa menaikan ekonomi khususnya pariwisata pasca Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2020, 15:06 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 14:58 WIB
Doni Monardo
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, hingga saat ini mematuhi protokol kesehatan itu ‘vaksin' terbaik dalam Rapat Koordinasi di Kediaman Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo, Rabu (7/10/2020). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia direncanakan akan menjadi tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 2022 yang dilaksanakan di Bali. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meyakini pegelaran tersebut bisa menaikan ekonomi khususnya pariwisata pasca Covid-19.

Hal ini disampaikannya usai melakukan rapat bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui siaran teleconference, Kamis (15/10/2020).

"Nilai positif lain sebagai tuan rumah selain soft diplomacy, pengakuan PBB, juga membangkitkan sektor pariwisata khususnya setelah Covid-19," kata Doni.

Dia mensinyalir bahwa 2022, Indonesia akan bebas Covid-19. Keyakinan ini, karena akan adanya ketersediaan vaksin.

"Tadi juga disinggung sejumlah menteri, vaksin mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik. Sehingga tahun 2022 itu semuanya bisa dilaksanakan dengan aman," ungkap Doni.

 

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jadi Kebanggaan

Doni menuturkan, rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan Mei 2022 mendatang selama 5 hari. Menurut dia, ini bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia.

"Kemudian juga kebanggaan Indonesia dipilih karena menjadi satu negara di luar Meksiko," tukas dia.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya