Kiat Polisi Agar Pesepeda Aman dari Penjambretan

Di Oktober 2020, Ghozali mengatakan sudah ada dua kejadian pesepeda yang terpisah dari kelompok dan menjadi target penjambret.

oleh Mevi Linawati diperbarui 22 Okt 2020, 07:59 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 07:59 WIB
PSBB Masa Transisi, CFD Jakarta Ditiadakan
Warga berolahraga menggunakan sepeda di Bunderan HI Jakarta, Minggu (7/6/2020). Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) masih belom diberlakukan, sampai dengan waktu yang belum ditentukan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi meminta pesepeda agar tidak menempatkan ponsel dan barang-barang berharga lainnya di kantong belakang untuk menghindarkan dari tindak kejahatan seperti penjambretan.

"Pelaku penjambretan itu menyasar pejalan kaki dan pesepeda karena dianggap sasaran yang mudah. Nah kalau bersepeda, diharapkan jangan taruh barang berharganya seperti handphone di kantong belakang," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Ghozali Luhulima, Selasa 20 Oktober 2020, seperti dikutip dari Antara.

Ghozali menyarankan agar pesepeda menyimpan barang-barang berharganya di lokasi yang disulit dijangkau penjambret seperti di bagian depan pesepeda.

Kiat lainnya yang dapat dilakukan oleh pesepeda agar terhindar dari jambret adalah bersepeda dalam kelompok dan tidak terpisah dari rombongan.

Di bulan Oktober 2020 saja, Ghozali mengatakan sudah ada dua kejadian pesepeda yang terpisah dari kelompok dan menjadi target penjambret.

"Nah ini yang terbaru laporannya kan dia pas terpisah dari kelompok dan jadi korban percobaan penjambretan. Sebisa mungkin jangan terpisah dari kelompoknya," ujar Ghozali.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Petakan titik rawan penjambretan

PSBB Masa Transisi, CFD Jakarta Ditiadakan
Warga berolahraga menggunakan sepeda di Bunderan HI Jakarta, Minggu (7/6/2020). Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) masih belom diberlakukan, sampai dengan waktu yang belum ditentukan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Untuk mengantisipasi aksi penjambretan di kawasan Menteng yang kerap dilintasi oleh pesepeda di Ibu Kota, Ghozali mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan titik-titik rawan penjambretan kepada pesepeda.

"Seminggu ini tim buser kita akan analisa jam-jam rawan si pelaku jambret beraksi dan di lokasi mana saja nih yang jadi sasarannya. Kita cocokan juga sama data yang kemarin kita himpun," ujar Ghozali.

Saat ini Polsek Metro Menteng kembali memburu pelaku penjambretan yang menyasar para pesepeda.

Kali ini petugas kepolisian mengejar pelaku percobaan penjambretan yang beraksi di kawasan Bundaran HI.

Pengejaran itu berdasarkan laporan seorang pesepeda berinisial TL yang mengalami luka di bagian pahanya usai mempertahankan telepom genggamnya dari aksi penjambretan di Bundaran HI pada Selasa 20 Oktober 2020.

Sebelumnya, Polsek Metro Menteng berhasil meringkus spesialis jambret pesepeda kali pesepeda di kawasan HOS Tjokroaminoto.

Pelaku itu berinisial BR (21) dan mengaku telah tujuh kali melancarkan aksinya dan menyasar pesepeda yang tengah beristirahat atau tidak dalam iringan kelompok pesepeda.

"Mudah-mudahan dengan ditangkapnya para pelaku ini kejahatan jalanannya khususnya bagi para pesepeda di jalanan ini bisa kita cegah.Kalau pun ada, tolong laporkan ke kita nanti kita cari," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Senin 19 Oktober 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya