Top 3 News: Pembegal Perwira Marinir di Jakarta Pusat Berjumlah 4 Orang

Top 3 News hari ini, polisi mengungkap komplotan begal berjumlah empat orang dari pemeriksaan CCTV yang dilakukan, Dua orang bertugas mengawasi, sementara lainnya merampas barang milik korba

oleh Maria FloraAdy AnugrahadiLiputan6.com diperbarui 29 Okt 2020, 07:46 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2020, 07:13 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Jakarta Top 3 News hari ini, aksi perampasan yang dilakukan komplotan begal terhadap seorang anggota marinir di Jalan Medan Merdeka Barat, mulai menemui titik terang. 

Dari hasil pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian, polisi mengungkap komplotan begal berjumlah empat orang. Dua orang bertugas mengawasi, sementara lainnya merampas barang milik korban. Hingga kini polisi tengah memburu para pelaku yang saat itu beraksi menggunakan sepeda motor.

Saat kejadian, Kolonel Pangestu Widiatmoko disebutkan sempat melakukan perlawanan terhadap para pelaku pembegalan. Korban mengalami luka robek di pelipis kiri saat terjatuh dari sepedanya saat hendak mempertahankan barang miliknya. 

Berita lainnya yang tak kalah menyita perhatian, datang dari polisi yang menembak seorang teroris bom Sarinah pada 2016. AKBP Dedy Tabrani belum lama ini meraih gelar doktor pada Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) Jakarta.

Dia mengambil disertasi tentang terorisme karena saat awal bertugas tergabung dalam Tim Gegana Antiteror yang kemudian membuatnya banyak belajar tentang ilmu kepolisian, terorisme, dan intelijen.

Sebelum kini menjabat sebagai Wakapolresta Tangerang, Dedy Tabrani merupakan alumnus Akademi Kepolisian kelahiran Banda Aceh dengan jabatan sebagai Kapolsek Metro Menteng Jakarta.

Sementara itu, kasus pembegalan belum lama ini kembali terjadi pada seorang pesepeda. Kali ini korbannya adalah Hendra Gunawan (41). 

Aksi begal dilakukan di Jalan Puri Indah Raya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa 27 Oktober 2020 sekira pukul 07.30 WIB. Pelaku berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor.

Seperti halnya Kolonel Pangestu Widiatmoko, korban juga melakukan perlawanan. Alhasil para pelaku berhasil melarikan diri. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu, 28 Oktober 2020: 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Periksa CCTV, Polisi Sebut Pembegal Perwira Marinir di Jakarta Pusat Berjumlah 4 Orang

Ingat, Tilang Elektronik Sepeda Motor Mulai Berlaku Awal Februari 2020
Kamera pengawas atau 'closed circuit television' (CCTV) terpasang di jalur koridor 6 Transjakarta di Mampang, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan tilang elektronik atau ETLE awal Februari 2020. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Polisi berusaha mengindetifikasi komplotan begal yang merampas barang-barang milik seorang anggota TNI AL, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko saat bersepeda di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 26 Oktober lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menerangkan, kepolisian terus mencari petunjuk untuk mengungkap kasus pembegalan terhadap anggota marinir tersebut. Upaya yang dilakukan antara lain, memutar ulang rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Dari hasil pengamatan, pelaku diduga berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor. Terlihat dari rekaman CCTV, keempat pelaku saling berbagi tugas. Yusri menyebut ada yang mengawasi area di sekitar lokasi dan yang merampas barang milik korban.

Pelaku menggunakan sepeda motor berusaha merampas tas yang berisi telepon seluler atau ponsel milik Kolonel Pangestu Widiatmoko.

 

Selengkapnya...

2. Dedy Tabrani, Polisi Penembak Teroris Sarinah Raih Gelar Doktor

Proyektil Peluru dan Pecahan Bom Berserakan di Jalan Thamrin
Ledakan bom dan letusan tembakan terjadi di kawasam Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

AKBP Dedy Tabrani, polisi yang menembak seorang teroris bom Sarinah pada 2016, meraih gelar doktor pada Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) Jakarta.

Dedy dalam keterangan tertulisnya Kamis, 15 Oktober 2020 menyampaikan, judul disertasinya adalah "Terorisme Keluarga: Pendekatan Interdisipliner tentang Jaringan Ulama Kekerasan dalam Serangan Terorisme Bom Bunuh Diri Sekeluarga di Surabaya 2018".

Dalam sidang promosi doktoral itu, Dedy Tabrani mampu mempertahankan disertasinya dan resmi menyandang gelar doktor dengan nilai 98,66 atau summa cum laude, dan masa pendidikan 2 tahun 4 bulan.

Dedy yang kini menjabat Wakapolresta Tangerang itu mengaku tertarik mengambil disertasi tentang terorisme karena latar belakangnya awal bertugas adalah di Gegana Antiteror yang kemudian membuatnya banyak belajar tentang ilmu kepolisian, terorisme, dan intelijen.

 

Selengkapnya...

3. Ini Kronologi Pesepeda yang Nyaris Kehilangan iPhone 11 karena Dibegal

Ilustrasi lari
Warga bersepeda dan berlari di sepanjang jalan layang (elevated) Transjakarta rute Cileduk-Tendean di Jakarta, Minggu (26/2). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Hendra Gunawan (41) menjadi sasaran komplotan begal saat bersepeda di Jalan Puri Indah Raya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa 27 Oktober 2020 sekira pukul 07.30 WIB. Perisitiwa ini pun viral di media sosial.

Polisi bergerak cepat melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Walhasil, handphone bermerek iPhone 11 ditemukan di dalam selokan yang tak jauh dari lokasi pembegalan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, mulanya korban dan temannya berkeliling di Jalan Puri Kencana ke arah Jalan Puri Indah Raya.

Di perjalanan, komplotan begal yang mengendarai sepeda motor berboncengan menghadang korban. Arsya mengatakan, korban sempat melawan hingga membuatnya tersungkur dari sepeda.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya