Liputan6.com, Jakarta Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) melakukan survey analisis, untuk menilai kontribusi Staf Khusus Milenial Presiden RI dalam membantu penanganan Covid-19.
Hasilnya dari sejumlah nama stafsus milenial yang diangkat Jokowi, nama Billy Mambrasar dianggap yang paling aktif melakukan kegiatan sosial maupun aksi pencegahan Covid-19.
Ketua FPMSI Edy Marshal mengatakan Ada 4 komponen utama yang menjadi acuan penilaian kinerja Stafsus Milenial tersebut, pertama Kinerja dan Aksi Nyata mereka di Masyarakat, Persepsi Publik terhadap masing-masing Staf Khusus Presiden RI, Masukan-masukan Kebijakan yang diberikan Kepada Presiden RI dan berubah menjadi sebuah Payung Hukum, dan Persepsi Publik Terhadap Kapabilitas yang dimiliki.
Advertisement
“Untuk Komponen Kinerja Aksi Nyata, dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan analisa terhadap 100 pemberitaan online pertama yang muncul, ketika kata “Stafsus Milenial Presiden RI” di google, menunjukkan 3 nama teratas yang muncul yaitu: Putri Tanjung (20%) , Billy Mambrasar (32%), dan Angkie Yudistia (20%),” “ ucap Edy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/11/2020).
Edy mengatakan, dalam pemberitaan online yang muncul, Billy Mambrasar unggul dalam aksi nyata yang berulang selama Covid 19 berlangsung, diantaranya adalah membagi bantuan sosial untuk asrama Mahasiswa Papua, membantu Satgas Covid-19 di BNPN, membagi sembako untuk warga miskin, dan membantu uang sekolah anak jalanan.
"Sementara, Putri Tanjung terlihat aktif mendorong program Pahlawan Digital UMKM, dan Angkie Yudistia yang berhasil mendorong lahirnya Perpres tentang Disabilitas,” ucap Edy.
Edy melanjutkan, pada komponen penilaian kedua, yaitu kajian persepsi publik, hasilnya tidak terlalu berbeda dengan Komponen pertama. Mayoritas responden memiliki pandangan positif terhadap Putri Tanjung, Billy Mambrasar, dan Angkie Yudistia.
"Billy Mambrasar memiliki angka tertinggi dengan Skor 25.7%, dengan sanjungan terhadap kontribusinya untuk mempromosikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta mendorong Inpres Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat. Sementara, Putri Tanjung memiliki reputasi positif dengan angka presentase 18.7% dengan pemberitaan terkait inisiatifnya mengerjakan program “Ngobrol Sesudah Sore” dengan bekerja sama dengan Telkomsel,” ucap dia.
Tak beda jauh dengan Angkie Yudistia yang mendapatkan data presentase mendekati Putri Tanjung, sebesar 18.5% dengan pemberitaan yang berkaitan dengan perjuangan kaum disabilitas dan menjadi juru bicara sosial Presiden Jokowi.
Untuk Komponen ketiga, yaitu memberikan masukan Kebijakan Kepada Presiden RI, Billy Mambrasar, Angkie Yudistia, dan Aminudin Maruf menunjukkan kontribusi yang paling banyak.
Angkie Yudistia memberikan masukan terlibat aktif memberikan masukan kebijakan untuk Presiden terkait isu Disabilitas, hingga keluar Perpres No.68 tahun 2020.
"Sementara Billy Mambrasar juga memberikan masukan yang mendalam terkait Inpres No. 9 Tahun 2020 Tentang Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat, dan juga menuliskan rekomendasi kebijakan yang bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan Guru Honor di Indonesia,” ucap dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Beri Kontribusi Nyata
Edy Marshal mengatakan, Stafsus Milenial Presiden sudah seharusnya dapat membuktikan kinerjanya kepada masyarakat dengan memberikan kontribusi yang nyata, terlebih di tengah krisis pandemik. Edy menambahkan, setidaknya edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan dorongan di tengah pandemik yang diketahui banyak menguras ekonomi, pendidikan dan aspek lainnya.
“Dari kajian yang kami lakukan ini, ternyata memang benar, bahwa tidak semua Staf Khusus Milenial Presiden RI berkontribusi secara nyata di masyarakat, hanya ada beberapa Seperti Billy Mambrasar, Putri Tanjung, dan Angkie Yudistia” tutup Edy Marshal, ketua FPMSI, seolah membenarkan kata-kata Mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri.
Edy juga menambahkan, bahwa anak millenial harus berkontribusi yang kongkrit dan nyata.
"Kita harus berfikir positif yang sampaikan Ibu Megawati ini sebagai cambuk dari seorang Ibu Bangsa, hingga kita bisa memberikan kontribusi kongkrit yang nyata untuk Indonesia," tambah Edy.
Advertisement