BMKG: 2 Wilayah Indonesia Digetarkan Gempa Senin 9 November 2020

Pada pukul 03:54:40 WIB, gempa pertama hari ini terjadi di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Nov 2020, 19:15 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 19:15 WIB
Gempa 7,9 SR di Papua Nugini, Indonesia Aman
Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) mengguncang lepas pantai timur Papua Nugini pada Sabtu (17/12/2016). (Ilustrasi/cdn.abclocal.go.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini dilaporkan Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali terjadi di Indonesia.

Dikutip melalui laman resmi BMKG www.bmkg.go.id hingga pukul 18.30 WIB, Senin (9/11/2020), ada dua kali gempa yang getarkan Nusantara.

Pada pukul 03:54:40 WIB, gempa pertama hari ini terjadi di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Pusat gempa tersebut berada di laut 58 kilometer timur laut Mamuju. Lindu ini bermagnitudo 4,5.

Kemudian, gempa juga terjadi di Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara dengan kekuatan magnitudo 5,3.

Berikut dua wilayah Indonesia yang diguncang gempa hari ini dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mamuju

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Wilayah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat digetarkan gempa pada hari ini pukul 03:54:40 WIB.

Pusat gempa berada di laut 58 kilometer timur laut Mamuju. Lindu ini berkekuatan magnitudo 4,5 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter gempa berada pada garis 2.21 Lintang Selatan (LS) dan 119.08 Bujur Timur (BT).

 


Nias Barat

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Kemudian pada pukul 16:30:24 WIB, gempa terjadi di wilayah Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara.

Episenter gempa berada pada garis Lintang -5.13 dan Bujur 90.69. Lindu ini berkekuatan magnitudo 5,3 dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada di 1.012 kilometer barat daya Nias Barat.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya