Selain Bunuh 1 Keluarga, Polri Sebut Kelompok Teroris MIT Juga Bakar Permukiman

Pihak kepolisian menduga pelaku pembunuhan 4 orang di Sigi merupakan anggota jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 28 Nov 2020, 13:01 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2020, 12:58 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Polri terus mengusut kasus pembunuhan satu keluarga oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Saat pemeriksaan lokasi, permukiman warga pun dibakar.

"Sesampai di TKP, anggota Polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11/2020).

Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang diduga diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pihak kepolisian menduga mereka merupakan anggota jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Diduga kelompok mereka," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11/2020).

Berdasarkan informasi awal, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 27 November 2020. Dalam kejadian itu, terjadi tindak penganiayaan hingga pembunuhan.

Identitas keluarga tersebut adalah ayah dan ibu yakni Yasa dan Nei, kemudian anak atas nama Ulin dan suaminya, Pino. Kediamannya berada di Dusun ST 2 Lewono.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Penyanderaan dan pembunuhan

Personel Brimob Polda Sulteng mencari dua terduga kelompok MIT.
Personel Brimob Polda Sulteng saat menyisir perbukitan di Kelurahan Mamboro Barat, Palu mencari dua terduga kelompok MIT, Minggu (8/11/2020). (Foto: Anang P).

Kelompok MIT menyandera mereka dan disebut melakukan pembunuhan terhadap Yase dan Pino. Sementara Nei mengalami luka-luka dan Ulin berhasil menyelamatkan diri dan menyampaikan kabar tersebut ke Desa Lembontongoa.

Meski begitu, Ulin diketahui kembali ke kediamannya untuk memeriksa keluarganya usai melaporkan peristiwa itu ke desa.

Pihak kepolisian masih menelusuri informasi tersebut dengan mendatangi TKP. Lokasinya sendiri berada di daerah pegunungan kebun dan tidak memiliki jaringan seluler sama sekali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya