4 Hal yang Terjadi Usai Rumah Orangtua Mahfud Md di Pamekasan Digeruduk Massa

Berdasarkan video viral di sosial media, terlihat puluhan orang mengenakan baju koko, sarung, kopiah, dan sorban itu adalah massa yang ingin menggerebek rumah ibunda Mahfud Md.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 02 Des 2020, 13:32 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 13:32 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah orangtua Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Pamekasan, Jawa Timur digeruduk massa.

Berdasarkan video viral di sosial media, terlihat puluhan orang mengenakan baju koko, sarung, kopiah, dan sorban itu adalah massa yang ingin menggerebek rumah ibunda Mahfud Md. Video itu berdurasi 28 detik.

Kepolisian pun telah angkat bicara. Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, peristiwa di rumah ibunda Mahfud Md tersebut berlangsung spontan.

"Itu kegiatan yang spontan dan langsung ditangani Kapolres Pamekasan dalam waktu lima menit diiimbau sudah kembali menaiki kendaraan masing-masing," ujar Trunoyudo, Selasa, 1 Desember 2020.

Trunoyudo menegaskan, pascakegiatan, Kapolres Pamekasan dan jajarannya memastikan suasana di lokasi sudah kondusif.

"Dan tidak ada kerusakan apapun di lokasi kejadian," tegas dia.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengaku telah menginstruksikan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menjaga rumah orangtua Mahfud Md untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Pihaknya memiliki kewajiban melakukan pengamanan karena Mahfud Md adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah semestinya dijaga dari berbagai ancaman.

Berikut 4 hal yang terjadi usai kejadian rumah orangtua Mahfud Md di Pamekasan digeruduk massa dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Polisi Langsung Imbau Massa Bubarkan Diri

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, peristiwa di rumah ibunda Mahfud Md di Pamekasan tersebut berlangsung spontan.

Dia menyatakan, polisi telah menghalau massa untuk membubarkan diri.

"Itu kegiatan yang spontan dan langsung ditangani Kapolres Pamekasan dalam waktu lima menit diiimbau sudah kembali menaiki kendaraan masing-masing," ujar kata Trunoyudo, Selasa, 1 Desember 2020.

 

Situasi Sudah Kembali Kondusif

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Trunoyudo menegaskan, sejauh ini pascakegiatan, imbauan oleh Kapolres Pamekasan dan jajarannya, suasana di sekitar lokasi sudah kondusif.

"Dan tidak ada kerusakan apa pun di lokasi kejadian," ucap dia.

 

Kapolres Langsung Turun Tangan Pastikan Tak Ada Kerusakan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Menurut Trunoyudo, massa yang mengenakan sarung, memakai kopiah atau sorban diduga melakukan aksi demo itu terjadi saat ibunda Mahfud Md tengah beristirahat.

"Pada saat itu ada Ibunda beliau (Mahfud Md) dan sedang istirahat dan saat ini situasi aman terkendali dan kondusif setelah di imbau oleh kapolres Pamekasan yang langsung turun tangan," kata dia.

Trunoyudo menegaskan, suasana di lokasi sudah kondusif.

"Dan tidak ada kerusakan apapun di lokasi kejadian," tegas Trunoyudo.

 

Ketua Umum Ansor Instruksikan Banser Berjaga

Gp Ansor
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas bersama tiga kandidat Ketua PW GP Ansor Jatim Gus Abid, Gus Syafiq dan Ghufron Siradj. (Dokumen GP Ansor)

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas telah menginstruksikan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menjaga rumah orangtua Mahfud Md untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, seperti kejadian pengepungan oleh ratusan orang pada Selasa siang, 1 Desember 2020 kemarin.

Pihaknya memiliki kewajiban melakukan pengamanan karena Mahfud Md adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah semestinya dijaga dari berbagai ancaman.

"Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab utama seluruh kader Banser untuk melindungi para kiai, dan juga tokoh-tokoh NU dari ancaman atau gangguan yang datang. Dengan demikian tanpa diminta pun kita pasti akan beri perlindungan," kata Gus Yaqut, panggilan akrabnya, di Jakarta, Rabu (2/12/2020).

Pengepungan rumah orangtua Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md oleh ratusan orang di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa siang kemarin memicu keprihatinan banyak kalangan.

Penjagaan Banser di rumah di daerah Bugih, Pamekasan, yang kini sehari-hari ditinggali ibunda Mahfud Md itu akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar dinilai aman.

Untuk pengamanan, kata Gus Yaqut, pihaknya menerjunkan anggota Banser dari wilayah Pamekasan dan sekitarnya.

"Mereka akan bertugas bergantian dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat," jelas Gus Yaqut seperti dikutip Antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya