Kemenparekraf Prediksi Kunjungan Wisatawan kembali Melejit di 2021

Harisusanto mengatakan para wisatawan saat ini mengutamakan rasa aman selama berwisata.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2020, 09:06 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 09:06 WIB
Melihat Para Turis Berlibur di Pantai Kuta Bali
Sejumlah turis menikmati pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Pantai Kuta terkenal memiliki ombak yang bagus untuk olahraga selancar, terutama bagi peselancar pemula. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) memprediksi, di tahun 2021 akan ada 310 juta wisatawan Nusantara yang berwisata di berbagai destinasi lokal.

Sebenarnya angka prediksi tersebut untuk tahun 2020, namun karena Indonesia dihantam pandemi Covid-19 pada tahun 2020, maka target tersebut diproyeksikan ke tahun 2021.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Harisusanto Sungkari optimis dengan target yang ditetapkan itu. Dia melihat, kunjungan wisatawan Nusantara mulai menggeliat kembali setelah mulai diberlakukannya pelonggaran PSBB oleh pemerintah.

"Sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Nusantara tahun 2020 diprediksi 310 juta, namun karena pandemi jadi hanya sekitar 120 sampai 140 juta. Namun di 2021 diprediksi akan naik lagi menjadi 190 juta," kata Harisusanto Sungkari di acara MarkPlus Conference 2021, Kamis (10/12/2020).

Dia melanjutkan, para wisatawan saat ini mengutamakan rasa aman selama berwisata. Itulah sebabnya para wisatawan memilih untuk berlibur di negara sendiri, bahkan di kota sendiri dan muncul lah istilah staycation atau menginap di hotel/ penginapan di dalam kota sendiri.

"Memang bounce back wisatawan Nusantara akan lebih cepat karena masyarakat lebih memilih berwisata di destinasi lokal saja dibanding harus ke luar negeri bahkan memilih penginapan tidak jauh dari rumah," ujar Harisusanto.

Harisusanto menambahkan, alasan lain yang membuat masyarakat lebih memilih untuk staycation yaitu karena budget liburan yang terbatas. Perekonomian sebagian besar rakyat Indonesia terdampak pandemi. Naiknya tren staycation ini terlihat dari survei yang dilakukan oleh Traveloka.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Normal di 2022

Wisata NTT
Foto: Salah satu spot foto di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Liputan6.com/Dion)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina memprediksi, jumlah wisatawan akan kembali normal di 2022, bukan tahun 2021. Terutama untuk wisatawan mancanegara. 

"Kita harus realistis, menurut  Pak Harisusanto pun, jumlah wisatawan asing yang ke Indonesia akan mulai bertahap normal baru di tahun 2024," kata Shana.

Oleh sebab itu, untuk mencapai target jumlah wisatawan, Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores mulai memperbaiki dan menambah berbagai fasilitas umum. Misalnya, pelabuhan peti kemas sudah dipindahkan. Tidak jadi satu lagi dengan pelabuhan khusus wisatawan.

"Kami juga bangun trotoar yang ukurannya jauh lebih besar dari jalan raya. Lalu kami sedang membangun waterfront terbesar se-Asia Tenggara. Jadi ketika wisatawan kembali lagi, Labuan Bajo jauh lebih siap dan tertata," tutupnya.

 

reporter: Rifa Yusya Adila

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya