Jokowi: Pemberantasan Korupsi Tidak Boleh Padam, Meski Listrik di KPK Padam

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menindak dan mencegah korupsi di Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Des 2020, 10:24 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 10:19 WIB
Reaksi Jokowi Saat Dengar Penyidik KPK Disiram Air Keras-Jakarta- Angga Yuniar-20170411
Jokowi telah menginstruksikan kepada Kapolri untuk segera mencari tahu siapa pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan, Jakarta, Selasa (11/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menindak dan mencegah korupsi di Indonesia. Dia menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak boleh padam.

"Meskipun listrik di KPK padam, tapi pemberantasan korupsi tidak boleh padam," ujar Jokowi saat memberi sambutan dalam Peringatan Hari Korupsi Sedunia (Hakordia) 2020 secara virtual dari Istana Negara Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Adapun acara Hakordia 2020 sempat mengalami gangguan. Hal ini membuat acara sempat dihentikan sejenak saat Ketua KPK Firli Bahuri memberikan kata sambutan.

Jokowi menekankan pentingnya mengembangkan budaya anti korupsi dan menumbuhkan rasa malu menikmati hasil korupsi dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Dia meyakini dengan langkah-langkah sistematis dari hulu hingga hilir, upaya KPK dalam memberantas korupsi akan lebih efektif.

"Dengan langkah-langkah yang sistematis, yang sistemik dari hulu sampai hilir, kita bisa lebih efektif memberantas korupsi, lebih efektif memberantas kemiskinan dan mengurangi pengangguran dan menjadikan Indonesia negara maju yang kita cita-citakan," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan dibawah ini:


Tingkatkan Transparansi

Dia juga meminta semua lembaga pemerintahan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta menyederhanakan proses kerja. Dengan begitu, peluang terjadinya korupsi di lingkungan pemerintah dapat diminimasir.

"Sekaligus (dapat) meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Di sisi lain, Jokowi mengingatkan aparat bersikap profesional dalam melakukan penegakan hukum. Menurut dia, sikap profesionalitas aparat beeperan penting dalam penindakan dan pencegahan korupsi.

"Namun, orientasi dan mindset dalam pengawasan dan penegakan hukum harus diarahkan untuk perbaikan tata kelola dan pencegahan korupsi," jelas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya