Pimpinan MPR: Natal Jadi Momen Tepat Bangkitkan Sikap Toleransi

Lestari berpesan, bagi masyarakat yang merayakan Natal di masa pendemi Covid-19 ini, harus mengedepankan keselamatan bersama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Des 2020, 09:07 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 09:05 WIB
Misa Malam Natal di Gereja Katedral Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat
Para Jemaat memperlihatkan bukti pendaftaran untuk mengikuti ibadah di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/12/2020). Kapasitas gereja untuk ibadat misa Natal sebanyak 309 kursi, yaitu 20 persen dari kapasitas Gereja Katedral. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut, semangat Natal di tengah pandemi Covid-19 harus dijadikan momentum membangkitkan kembali nilai-nilai toleransi dan kebhinnekaan.

"Pada peringatan Natal di tengah suasana pandemi Covid-19 ini, saat yang tepat untuk meningkatkan kembali nilai-nilai toleransi, persatuan, saling menghormati antarumat beragama dan kebhinnekaan kita," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/12/2020).

Menurut Lestari, nilai-nilai kebangsaan dimiliki hendaklah selalu dijaga dan dilestarikan lewat perilaku keseharian.

Momentum peringatan Natal di Tanah Air, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, adalah saat yang tepat untuk mengamalkan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bagi masyarakat yang merayakan Natal di masa pendemi Covid-19 ini, menurut dia, juga harus mengedepankan keselamatan bersama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi peraturan Satgas pengendalian Covid-19 di masing-masing daerah," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Menebar kebaikan

Wakil Ketua MPR
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (Istimewa)

Sedangkan, bagi masyarakat yang tidak merayakan Natal, ia menyebut harus mampu menjaga semangat persatuan dan kebersamaan di lingkungannya.

"Kerukunan antarumat beragama itu sudah dicontohkan oleh nenek moyang kita sejak dahulu, jadi saya kira kita mampu untuk menjaga nilai-nilai toleransi itu tetap utuh," ujar Lestari.

Dia berharap, peringatan Natal di tengah keprihatinan akibat pandemi Covid-19 ini mampu mempersatukan semua elemen bangsa untuk bersama-sama menebar kebaikan bagi negeri.

"Dalam bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran virus kCorona di lingkungannya masing-masing," tandas Lestari. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya