Mahfud Md: Saya Dikirimi Daftar Grup Penguasa Tanah HGU Ribuan Hektare, Ini Gila

Mahfud Md membeberkan, setiap grup menguasai hingga ratusan ribu tanah HGU.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Des 2020, 08:55 WIB
Diterbitkan 27 Des 2020, 08:51 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko PolhukamMahfud Md mengaku mendapat daftar grup penguasa tanah Hak Guna Usaha (HGU). Menurut dia, setiap grup menguasai lahan hingga ratusan ribu hektare.

"Saya dapat kiriman daftar group penguasa tanah HGU yang setiap group menguasai sampai ratusan ribu hektar. Ini gila," kata Mahfud Md dikutip dari akun Twitternya @mohmahfudmd, Minggu (27/12/2020).

Dia mengatakan, para penguasa itu telah menguasai lahan HGU itu sejak lama. Mahfud mengakui kasus ini sulit diselesaikan, sebab penguasaan dilakukan dengan cara yang sesuai dengan hukum berlaku.

"Penguasaan itu diperoleh dari Pemerintahan dari waktu ke waktu, bukan baru. Ini adalah limbah masa lalu yang rumit penyelesaiannya karena di-cover dengan hukum formal. Tapi kita harus bisa (menyelesaikannya)," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Ambil Langkah Konkret

Mahfud memastikan akan mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Pemerintah, kata dia, akan menyelesaikan masalah penguasaan lahan HGU ini dengan cara yang sah berdasarkan hukum.

"Justru ini kita sedang ambil langkah. Bukan curhat, tapi menginformasikan betapa rumitnya. Kita terus berusaha untuk menyesaikannya," ujarnya

"Problemnya hak-hak itu dulunya diberikan secara sah oleh Pemerintah yang sah sehingga tak bisa diambil begitu saja. Cara menyelesaikannya juga harus dengan cara yang sah secara hukum," sambung Mahfud.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya