Survei SMRC Sebut Masyarakat Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) hari ini merilis hasil surveinya yang dilakukan 23 sampai 26 Desember 2020.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Des 2020, 17:17 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 17:17 WIB
Jokowi Buka Raker Kepala Perwakilan RI di Istana Negara
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kepala Perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Istana Negara‎, Kamis (9/1/2020). Pembukaan Raker ditandai dengan pemukulan gong oleh Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil surveinya yang dilakukan 23-26 Desember 2020. Salah satu yang diteliti adalah kepuasan masyarakat secara umum terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan, mayoritas masyarakat masih puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi.

Ini tercemin dari hasil penelitiannya. Yakni sebanyak 69 persen cukup puas, lalu 5 persen sangat puas. Lalu yang merasakan kurang puas 21 persen, tidak puas sama sekali 2 persen, tidak tahu/tidak jawab 3 persen. Sehingga total yang puas mencapai 74 persen dan tidak puas 23 persen.

Abbas menuturkan, kinerja Presiden Jokowi ini sempat turun pada 7-10 Oktober 2020, yang merasa puas hanya 57 persen. Salah satunya dipengaruhi UU Cipta Kerja.

"Kecenderungan penurunan saat itu tampaknya terkait dengan maraknya unjuk rasa terkait UU Cipta Kerja," kata dia, Selasa (29/12/2020).

Namun, begitu isu tersebut selesai, kepuasaan publik terhadap Jokowi naik kembali. "Namun begitu keriuhan itu selesai, mayoritas warga kembali menunjukkan kepuasannya terhadap presiden dan sekarang mencapai 74 persen," jelas Abbas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Soal Survei

Adapun survei ini dilakukan dengan mengambil 1.202 responden yang dipilih secara acak. Survei dilakukan melalui wawancara per telepon.

Untuk margin of error berada pada angka +/-2.9 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya