Menipu Pembeli, Calo di Pasar Kenari Dibacok Tangannya hingga Putus

Priyadi emosi sudah hampir seminggu, barang yang ditunggu tak kunjung datang. Dia pun kembali ke pasar mencari korban hingga terjadilah cekcok.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Jan 2021, 20:12 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 20:12 WIB
Garis Polisi Ilustrasi
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Sulaeman dikenal sebagai calo di Pasar Kenari, Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Barang-barang milik pedagang ditawarkan ke pengunjung dengan harga yang lebih tinggi. Salah seorang pria bernama Priyadi (31) tertarik menggunakan jasa Sulaeman mencari skun kabel.

Priyadi bersedia membayar Rp 340 ribu untuk dua set. Namun, Sulaeman menolak dan terjadilah negosiasi hingga sepakat di harga Rp 500 ribu.

"Priyadi memberikan uang Rp 500 ribu kepada Sulaeman," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Heru Novianto dalam keterangan tertulis, Rabu (6/1/2021).

Heru menerangkan, Priyadi emosi sudah hampir seminggu menunggu tapi barang tak kunjung datang. Priyadi mencari-cari keberadaan korban di Pasar Kenari.

"Setelah bertemu, ternyata Sulaeman tidak mau mengembalikan uang milik Priyadi, sehingga terjadi cekcok," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tangan Ditebas

Rupanya, Priyadi sudah mempersiapkan senjata tajam untuk memberikan pelajaran kepada Sulaeman. Heru mengatakan, Priyadi mengeluarkan sebilah golok dari dalam tas dan membacok tangan Sulaeman.

"Tangan Sulaeman putus akibat terkena golok," ujar dia.

Heru menjelaskan, Priyadi berusaha kabur usai menebas tangan Sulaeman. Dia bahkan mengancam warga sekitar yang coba-coba menghentikan langkah kaki.

"Tadi saat itu ada warga berteriak yang menyebut pelaku begal-begal," ujar dia.

Saat ini Priyadi sudah berhasil diamankan oleh unit III Resmob ke Polres Metro Jakarta Pusat. Pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP.

"Ancaman kurungan maksimal 5 lima tahun," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya